Pemanfaatan Sumberdaya Rumput Laut Melimpah oleh BPPT

Pemanfaatan Sumberdaya Rumput Laut Melimpah oleh BPPT
info gambar utama

Berbicara kekayaan alam, rasa-rasanya tidak perlu lagi meragukan kekayaan alam yang dimiliki alam Indonesia. Negara kepulauan dikelilingi laut yang melimpah dengan biota lautnya, tidak luput tanah yang subur di daratan, sungguh sebuah anugerah oleh Sang Pencipta.

Salah satu kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia ialah komoditas rumput laut. Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, potensi sumberdaya rumput laut Indonesia mencapai 16 juta ton dalam keadaan basah, menjadikan Indonesia dengan potensi sumberdaya rumput laut terbesar di dunia.

85% dari sumberdaya rumput laut tersebut merupakan produk ekspor bahan mentah. Belum banyak produk olahan rumput laut yang diolah di dalam negeri. Hanya sekitar 5% dari 500 jenis produk akhir olahan rumput laut yang ada dan beredar di Indonesia diaplikasikan menjadi produk akhir dalam negeri.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Republik Indonesia menyadari hal tersebut dan berinisiatif untuk membuat inovasi dengan memanfaatkan sumberdaya yang melimpah tersebut.

Dari inisiatif tersebut lahirlah industri cangkang kapsul rumput laut pertama di Indonesia yang tentu saja dipelopori oleh BPPT.

View this post on Instagram

Selamat pagi dan selamat beraktifitas....Awali hari dgn doa dan suruput kopi nya ? #Repost @ptabpptri with @kimcy929_repost • • • • • • Sedari kecil kita diajari di rumah maupun di sekolah bahwa betapa kaya nya negara kita Indonesia, dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa oleh Sang Pencipta. - Adalah rumput laut, yang menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, potensi sumberdaya rumput laut kita terbesar di dunia ebesar 16 juta ton (basah). - Tapi tahu nggak pren, ternyata kebanyakan dari sumberdaya tersebut, hampir 85% diekspor dalam bentuk bahan mentah, dan hanya sedikit sekali produk olahan rumput laut yg diolah di dalam negeri. - - Dari 500 jenis produk akhir olahan rumput laut yang ada dan beredar di Indonesia, cuma sekitar 5% yang diaplikasikan menjadi produk akhir di dalam negeri. - Nah BPPT menyadari hal ini dan bergerak maju berinovasi memanfaatkan sumberdaya rumput laut. BPPT mempelopori terbangunnya industri cangkang kapsul rumput laut pertama di Indonesia. - - Bersama mitra nasional pabrik cangkang kapsul PT. Kapsulido Nusantara, BPPT melakukan produksi cangkang kapsul keras "RULINDO CAPS" dari bahan baku karagenan pada skala komersial. Karena terbuat dari rumput laut, maka tentu saja produknya dijamin HALAL dan siap mengisi kebutuhan segmen pasar kapsul vegetarian domestik, regional maupun internasional. - Insya Allah Launching produk cangkang kapsul rumput laut akan dilaksanakan oleh Bapak Kepala BPPT di PT. Kapsulindo Nusantara pada hari Rabu tanggal 10 Juli 2019. Yuukkk kita tonton acara live launching cangkang kapsul rumput laut di Instagram kami, ptabpptri. Mimin mohon doanya Teknopren semua semoga acara ini berjalan lancar....Aamiin ? - Jangan sampai ketinggalan, SAVE YOUR DATE JULY 10, 2019 AT 10.00 WIB. Salam Teknologi. - #bpptsmartsolidspeed #bpptuntuknegeri #bpptberinovasi #solidaktifpta #cangkangkapsul #rumputlaut #halal #rulindocaps

A post shared by BPPT RI (@bppt_ri) on

Produksi cangkang kapsul tersebut dilakukan atas kerjasama dengan mitra nasional pabrik cangkang kapsul PT. Kapsulindo Nusantara. Cangkang kapsul keras "Rulindo Caps" produksi BPPT dan PT. Kapsulindo Nusantara terbuat dari bahan baku karagenan dan diproduksi pada skala komersial sehingga siap untuk mengisi kebutuhan segmen pasar kapsul domestik, regional maupun internasional.

Kehalalan produk-pun terjamin Halal karena memang bahan baku yang digunakan berasal dari alam, yakni rumput laut yang juga membuatnya menjadi kapsul yang aman bagi vegetarian.

Kapsul vegetarian, berdasarkan pernyataan dari sebuah lembaga riset pasar (Zion Market Research) disebutkan memiliki nilai pasar kapsul vegetarian global tahun 2016 sebesar 278,16 juta dolar Amerika dan diprediksi meningkat menjadi 509,13 juta dolar Amerika pada tahun 2022 atau tumbuh sekitar 10,6% antara 2017 – 2022.

Hari ini, Rabu, 10 Juli 2019 produk cangkang kapsul rumput laut ini berhasil diluncurkan oleh Kepala BPPT di PT. Kapsulindo Nusantara.

Wah, luar biasa yaa inovasi anak bangsa dengan pemanfaatan sumberdaya yang ada.

Catatan kaki: BPPT

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini