PT PAL Indonesia Bangun Rumah Sakit Terapung Milik TNI-AL

PT PAL Indonesia Bangun Rumah Sakit Terapung Milik TNI-AL
info gambar utama

Sebagai perusahaan konstruksi di bidang industri maritim dan energi berkelas dunia, PT PAL Indonesia (Persero) mendapatkan sebuah pesanan dari TNI Angkatan Laut, yaitu pengadaan 1 (satu) unit Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS). Hal ini dikarenakan PT PAL Indonesia (Persero) pernah menyelesaikan 1 (satu) unit Landing Platform Dock KRI Semarang-594 yang diserahkan pada 21 Januari 2019 lalu.

Laksamana Muda TNI Moelyanto, M.Si (Han), selaku Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog Kasal) ikut menghadiri seremoni first steel cutting Kapal BRS yang akan dibangun oleh PT PAL Indonesia (Persero).

Kapal tersebut ditargetkan akan selesai dan akan diserahkan pada Oktober Tahun 2021. Kapal BRS ini memiliki fungsi untuk operasi sipil maupun bantu militer angkatan laut, seperti bantuan kesehatan sebagai rumah sakit terapung dengan fasilitas poliklinik, unit gawat darurat, fasilitas operasi, rawat inap dan beberapa fasilitas kesehatan lainnya. Selain itu, kapal tersebut juga diharapkan dapat memperkuat fungsi bantuan kemanusiaan, bantuan penyelamatan serta evakuasi massal.

Kapal buatan PT PAL Indonesia itu nantinya juga akan difungsikan sebagai operasi bantu militer angkatan laut terkait dukungan untuk diplomasi angkatan laut, kerjasama internasional dan diperuntukkan sebagai landasan helicopter.

Seperti yang dilansir dari press release, Kapal ini memiliki panjang sekitar 124 meter, dengan lebar 22 meter, tinggi 6,8 meter, dengan sarat air 5 meter memiliki bobot sekitar 7.300 ton. Kapal ini di desain untuk dapat melaju dengan kecepatan jelajah sekitar 14 knots dan kecepatan maksimum 18 knots. Kapal BRS ini akan mampu membawa 120 orang kru, 16 orang helicopter kru, 89 total staf kesehatan, 163 pasien dan 280 orang personil yang dievakuasi.

Dalam acara tersebut, turut dihadiri oleh Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto, Danlantamal V, Katimlak Komite Kebijakan Industri Pertahanan serta perwakilan Kementerian BUMN.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini