Inilah Nama-Nama Daerah yang Unik di Indonesia. Sudah Pernah ke sana?

Inilah Nama-Nama Daerah yang Unik di Indonesia. Sudah Pernah ke sana?
info gambar utama

Indonesia adalah negara yang sangat besar. Mungkin karena saking besarnya, terkadang kita tidak tahu kalau ternyata ada nama-nama desa yang unik. Nama-nama desa tersebut justru membuat kita bertanya-tanya dan sedikit menjadi bahan bercanda.

Di bawah ini, ada nama-nama Desa yang sangat unik bagi orang yang baru tahu. Berikut adalah daftarnya :

1. Desa Pocong

amannafm.com
info gambar

Desa yang terletak di Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan ini memiliki kisah mistis. Konon, pada zaman dahulu desa yang satu ini masih belum memiliki nama karena hanya ditinggali oleh beberapa penduduk dan saat itu tempat ini masih berupa hutan. Suatu saat, salah satu penduduk desa tersebut meninggal dan dikubur. Setelah malam tiba, orang yang meninggal tersebut bangkit dari kubur dan menyerupai pocong sambil berjalan melewati hutan. Hal tersebut terjadi selama 40 hari. Mungkin hal itulah yang membuat nama desa tersebut menjadi Desa Pocong.

2. Dusun Koplak

tekooo.com
info gambar

Dusun Koplak ini berada di Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun Koplak ini posisinya di jalan Kaliurang km 14.5.

3. Desa Siluman

 elaenews.com
info gambar

Desa Siluman yang ada di kecamatan paburan kabupaten subang, Jawa Barat ini memiliki sejarah nama yang tidak ada sangkut pautnya dengan siluman. Sebab nama desa Siluman ini berasal dari sebuah sungai kecil yang bernama Ci Silukman.

4. SDN 6 Danger

MakassarKini.net
info gambar

SDN 6 Danger merupakan nama sekolah yang terletak di Desa Danger, Kec. Masbagik, Kab. Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Tidak ada yang berbahaya di sekolah ini ya kawan.

5. Desa Pacarpeluk

Caption
info gambar

Pacarpeluk adalah salah satu nama desa yang unik. Desa ini memiliki sejarah dan banyak sosok di dalamnya. Sosok yang dianggap sebagai pembuka daerah ini dikenal dengan sebutan Mbah Wonoyudo. Ia adalah pengembara yang disebut berasal dari daerah Jipang, Panolan, Blora, Jawa Tengah. Ketika melakukan pembabatan hutan itu, Wonoyudo menjumpai banyak tumbuhan bunga Pacar air yang berwarna merah, merah muda, ungu dan putih, Orang-orang pedesaan biasanya memanfaatkan daunnya sebagai pewarna kuku (kutek). Batang tanaman ini termasuk berair, tebal dan tidak mengayu. Daunnya bergerigi lunak di tepinya. Atas dasar itulah, daerah banyak ditumbuhi tanaman Pacar air ini disebut dengan pedukuhan (dusun) Pacar.

--

Diambil dari berbagai sumber

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini