Asyik Naik Ngulisik

Asyik Naik Ngulisik
info gambar utama

Warga Tasikmalaya saat ini memiliki alat transportasi pariwisata baru bernama ‘Ngulisik’ yang merupakan akronim dari ‘Ngurulingan (keliling) Tasik’. Hanya merogoh kocek sebesar Rp 10 ribu, penumpang akan diantar ke tempat-tempat yang memiliki nilai historis. Tiketnya bisa dibeli di Alun-Alun Kota Tasikmalaya.

Irfan F Rizal selaku pengelola, mengharapkan dengan kehadiran Bus Ngulisik, penumpang bisa mengetahui sejarah Kota Resik secara lebih jauh. Ngulisik mampu menampung 20 orang penumpang. Beberapa titik bersejarah yang akan dikunjungi adalah Tugu Koperasi, Lanud Wiriadinata yang merupakan tempat pesawat pertama mengibarkan bendera Indonesia saat kemerdekaan.

Pada hari kerja, Kawan GNFI dapat menikmati fasilitas Ngulisik dari pukul 08.00 hingga 17.00, jam operasional akan bertambah saat akhir pekan hingga pukul 22.00. Cukup banyak nilai edukasi yang bisa didapat dengan naik Ngulisik. Selama menggunakan fasilitas ini, semua penumpang dilarang merokok dan tidak diperkenankan makan atau minum supaya meminimalisir sampah.

Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat dan istri (kiri) serta Budi Budiman selaku Wali Kota Tasikmalaya dan istri (kanan) meresmikan Bus Ngulisik | Foto: SinarPagiBandung.com
info gambar

Pengadaan bus wisata sarat edukasi ini adalah salah satu bentuk program Gubernur Jawa Barat dengan bantuan dana hibah Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jabar, diberikan untuk organisasi angkutan darat (organda) supaya pariwisata di Kota Tasikmalaya berkembang.

Tanggal 21 April 2019 menjadi hari peresmiannya oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, beserta jajaran pemkot Tasikmalaya. Warna hijau cerah dan kuning dengan nuansa vintage semakin menyemarakkan jalanan kota santri. Loket untuk pembelian tiketnya juga menyediakan fasilitas yang menarik namun tetap mengedukasi.

Bus Ngulisik | Foto: genpi.co
info gambar

Buku bacaan anak-anak dan taman bermain adalah beberapa fasilitas yang dapat dinikmati sembari menunggu kedatangan bus. Ruang tunggu dan lahan parkir yang luas dan tersedianya toilet serta musala merupakan fasilitas penunjang lainnya.

Alun-alun kota menjadi titik awal rute yang akan dilewati Ngulisik. Setelah itu menelusuri jalan di Taman Kota-Nagarawangi (Tugu Asmaul Husna) - Padayungan (Tugu Adipura) – Unsil – Brigif – Cikalang – UPI – Dadaha - Tentara Pelajar - DPLAD (Markas Senjata) - Alun-Alun Kota (Mak Eroh & Abdul Rojak, Pendopo) - Stasiun Kereta Api - Jalan Stasiun – Cimulu – Dokar - Dokar (Tugu Kilometer 0) - Dewi Sartika - Tarumanegara (Heritage Building Hotel Sunda) – Disporabudpar – LP - FKPPI.

Sumber: radartasikmalaya.com | swaragapura.com | genpi.co

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NC
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini