Coretan Rukmini di Pendidikan Usia Dini

Coretan Rukmini di Pendidikan Usia Dini
info gambar utama

Saya adalah seorang guru Di MIS Roka Kecamatan Belo Kab. Bima, Nusa Tenggara Barat, terhitung sejak tanggal 15 juli 2019. Sebelumnya saya mengabdikan diri di MIS Tangga Kec. Monta Kab. Bima.

Awal menjadi seorang guru sangat sulit dalam menghadapi berbagai karakter siswa. Ada yang sering ganggu teman saat belajar, ribut, saling kejaran di dalam kelas, bahkan ada yang tidur.

Sampai saya berkeinginan berhenti menjadi seorang guru, karena saya berpikir saya gagal dalam hal mendidik siswa. Saya bertanya-tanya dalam hati, apakah saya salah menggunakan metode mengajar dan salah menggunakan media pembelajaran.

Pulang mengajar saya mencoba merancang media pembelajaran supaya siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Saya mencoba membuat media pembelajaran yaitu media kartu domino, karena menurut saya media kartu domino adalah suatu bentuk media pembelajaran yang berbasis peemainan yang terdiri atas kartu-kartu domino untuk menyampaikan informasi berupa materi melalui pertanyaan-pertanyaan konsep atau subkonsep pelajaran.

Pembuatan media tersebut dengan meniru bentuk dan pola pada kartu domino. Saya memanfaatkan sisa kertas tebal di rumah untuk membuat media kartu domino tersebut.

Keesokan harinya saya masuk mengajar kelas III mata pelajaran IPA menggunakan media tersebut. Saya menjelaskan materi kepada siswa. Setelah saya menjelaskan materi, saya membagi siswa dalam beberapa kelompok. Masing-masing siswa diberikan satu set alat permainan. Saya menjelaskan cara bermain kartu domino. Dimulai dari STAR dan diakhiri dengan kartu yang tertuliskan kata FINISH.

Alhamdulillah kegiatan belajar mengajar kondusif dan siswa aktif dalam mengikuti proses KBM. Bukan hanya siswa aktif saja tetapi nilai hasil belajar siswa meningkatkan.

Saya tidak berhenti mencari metode mengajar yang pas untuk setiap materi yang saya ajarkan. Baik metode cooperative learning, JIGSAW, discovery learning, dll.

Untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam kelas, pendekatan yang saya pakai dalam mengajar sesuai Kurikulum 2013 yaitu pendekatan scientific. Saya tidak berhenti mencari inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Saya mencoba membuat sertifikat untuk siswa sebagai stimulus memancing minat belajar, sehingga siswa merespon pelajaran yang saya ajarkan.

Saya buat tiga model sertifikat, yang pertama saya berikan kepada siswa yang aktif mengikuti pelajaran, artinya yang sering bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh saya maupun sesama siswanya.

Kedua, saya berikan kepada kelompok yang tepat waktu dalam menyelesaikan tugas kelompok yang saya berikan. Ketiga, saya berikan kepada kelompok yang kompak dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan.

Alhamdulillah hasil belajar dan minat siswa meningkatkan. Saya berkesimpulan guru sukses mengajar adalah guru yang mampu mengadopsi berbagai metode (multi-metode) dalam pembelajaran. Guru tidak terikat oleh metode yang tertulis di buku perangkat mengajar.

Motivasiku. Menggandeng tangan, Membuka pikiran, Menyentuh hati, Membentuk masa depan, Seorang Guru berpengaruh selamanya, Dia tidak pernah tahu kapan pengaruhnya berakhir.

Marilah jadi guru untuk dikenang oleh siswa sepanjang hayatnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NF
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini