Difabel Ini Ciptakan Aplikasi untuk Para Disabilitas

Difabel Ini Ciptakan Aplikasi untuk Para Disabilitas
info gambar utama

Anak bangsa kembali meraih penghargaan bertaraf internasional. Anjas Pramono, seorang difabel asal Kudus ini telah menciptakan lima aplikasi.

"Saya telah membuat lima aplikasi. Semuanya berbasis Android. Sebagian besar berkaitan dengan isu disabilitas. Dan semuanya Alhamdullah saya ikutkan lomba. Semuanya menang, ada yang emas, perak, dan perunggu," kata Mahasiswa Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (UB).

Ia menciptakan aplikasi yang bernama Difodeaf, yakni sebuah kamus bahasa isyarat. Aplikasi tersebut meriah medali emas dari University of Malaysia pada 2018.

"Lewat aplikasi Difodeaf, kita bisa mengubah bahasa Inggris atau Indonesia menjadi gambar bahasa isyaratnya seperti apa. Ada gamenya juga," kata pemuda asal Kudus ini.

Sumber : baca.co.id
info gambar

Selain Defodeaf, ia juga menciptakan Locable. Aplikasi ini dapat membantu teman-teman difabel agar bagaimana bisa mengakses tempat yang ramah disabilitas.

Kemudian Jubilitas (Jual-beli disabilitas). Aplikasi ini dapat membantu para disabilitas untuk melakukan wirausaha.

Ada juga aplikasi yang dibuat Anjas, berkaitan tentang transportasi. Aplikasi tersebut dipasang di angkot dan dapat perunggu di Bali tahun kemarin.

Teakhir adalah aplikasi yang berguna untuk orang tua yang akan memilihkan guru ngaji untuk anaknya.
"Misal saya punya anak, maka saya bisa pilih guru ngaji. Supaya tidak bertemu dengan guru ngaji yang radikal. Karena saya bila punya anak tidak mau kalau salah pilih guru ngaji. Di aplikasi itu terdapat daftar guru ngaji, asal tempat pendidikan atau pondok pesantren mana, murid dari kiai siapa," kata Anjas dikutip dari Detik.com

--

Sumber : Detik.com, Baca.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini