Unicorn Selanjutnya di Indonesia Menurut Menkeu

Unicorn Selanjutnya di Indonesia Menurut Menkeu
info gambar utama

Digitalisasi kian merajai hampir seluruh aspek kehidupan tidak terkecuali perekonomian. Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan menyebut bahwa Ekonomi digital dapat membawa Indonesia untuk berkuasa di Asia yang tentunya sudah diwujudkan dalam sebuah visi bertajuk 'Energi Digital Asia' pada 2020 agar dapat mencapai hal tersebut.

Roadmap 'Making Indonesia 4.0'-pun telah diluncurkan dengan 10 strategi dari kualitas sumber daya manusia, iklim investasi, kesiapan infrastruktur, serta standar keberlanjutan.

Dalam pengembangan Industri 4.0 Indonesia 5 sektor prioritasnya ialah makanan dan minuman, otomotif, bahan kimia, elektronik, serta tekstil, dan pakaian.

Kantor decacorn Gojek | Sumber: Home.co.id
info gambar

"Mengingat ekosistem startup yang berkembang di Indonesia, kami percaya bahwa akan ada unicorn baru dalam waktu dekat."

"Saat ini, kami memiliki sekitar sembilan perusahaan pemula yang terdaftar sebagai Centaur atau startup dengan penilaian lebih dari US$1 00 juta, termasuk OVO (Fintech), Akulaku (Fintech), dan Blibli (e-commerce)," papar Sri Mulyani.

Ia percaya, perusahaan-perusahaan tersebut memiliki potensi tinggi naik kelas. "Memiliki potensi untuk menjadi Unicorn Indonesia berikutnya."

"Fenomena ini menunjukkan bahwa melalui ekonomi digital dan model bisnis baru, Indonesia dan beberapa negara berkembang memiliki peluang untuk memiliki perusahaan valuasi tinggi," tutup Menkeu.

Kantor unicorn Bukalapak | Sumber: Daily Social
info gambar

Saat ini ada tiga startup di Indonesia yang berstatus unicorn; Bukalapak, Tokopedia (e-commerce), dan Traveloka (OTA). Serta Gojek yang sudah menyandang status decacorn atau memiliki valuasi di atas 10 miliar dolar Amerika menurut CB Insights.

Menkeu RI tersebut menyebutkan beberapa nama startup yang akan menjadi unicorn di Indonesia. Ia menyebutkan ada sembilan startup yang terdaftar sebagai Centaur atau startup dengan valuasi lebih dari 100 juta dolar Amerika, seperti OVO (fintech), Akulaku (Fintech), dan Blibli (e-commerce).

Catatan kaki: CNBC Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini