Usung Diplomasi Maritim, KRI Bimasuci Disambut Hangat di Manila, Filipina

Usung Diplomasi Maritim, KRI Bimasuci Disambut Hangat di Manila, Filipina
info gambar utama

Setelah berlayar selama tujuh hari sejak bertolak dari Dermaga Madura Koarmada II, KRI Bimasuci akhirnya tiba di Manila, Filipina. Kapal latih tiang tinggi bagi Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) ini mendapat sambutan hangat dari pihak Angkatan Laut Filipina, setibanya di sana pada Senin (12/08/19).

Dalam sambutannya sesaat setelah tiba di Pelabuhan PIER 15, Komandan KRI Bimasuci Letkol Laut (P) Waluyo, SH., M.Tr (Han) sekaligus sebagai Komandan Satgas Kartika Jala Krida 2019 mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan hangat yang diberikan oleh pihak Angkatan Laut Filipina, KBRI dan Atase Pertahanan RI (Athan RI) di Filipina kepada Satgas Kartika Jala Krida 2019 yang ia pimpin.

“Kami telah berlayar tujuh hari dari Surabaya menuju Manila dan menemui ombak yang sedikit tinggi, namun itu bukan masalah buat kita karena laut yang tenang tidak dapat menjadikan pelaut yang handal,“ ungkap Waluyo, sapaan karib Komandan KRI Bimasuci ini, dikutip Bangsa Online.

KRI Bima Suci disambut hangat dalam kunjungan ke Manila, Filipina. Foto: Philstar Global
info gambar

Lebih lanjut Waluyo menerangkan bahwa KRI Bimasuci adalah kapal latih tiang tinggi yang dibuat di Freire Shipyard, Vigo - Spanyol pada tahun 2017. Kapal ini dibuat untuk menggantikan Sang Legendaris KRI Dewa Ruci sebagai kapal latih untuk Taruna AAL.

Dalam pelayaran Satgas KJK 2019 , kapal ini membawa 190 pesonel yang terdiri atas 15 perwira, 74 kru, 18 staf latihan dan 83 Taruna dan Taruni AAL.

“Seperti yang kita tahu bahwa di ASEAN, kita mempunyai banyak isu terutama di bidang sektor maritim seperti pembajakan, klaim wilayah, dan wilayah perikanan. Dengan motto kami, Maritime Fulcrum Brotherhood kita akan meningkatkan pertemanan dan lebih mengerti antar negara di ASEAN. Saya harapkan pertemuan kita kali ini menjadi tanda untuk menjadikan hubungan kita menjadi lebih dekat,”pungkasnya di akhir sambutan.

TNI AL dan Angkatan Laut Filipina berpose di depan KRI Bima Suci dalam kunjungan di Manila, Filipina. Foto: Martin Sadongdong/Manila Bulletin
info gambar

Berdasarkan laporan Manila Bulletin, kerjasama maritim antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina mengenai keamanan perbatasan telah disahkan di Kuala Lumpur pada tahun 2018. Kersama tersebut mencegah pembajakan, penyelundupan, dan terorisme yang memanfaatkan jalur laut perbatasan sebagai tempat keluar masuk dari ketiga negara tersebu.

Hadir dalam kesempatan tersebut Athan TNI AL di Filipina yakni Kolonel Mar Reza, dan perwakilan Angkatan Laut Filipina Cdr Jeffrey A. Magbanua PN.

“Hal ini menunjukkan komitmen Angkatan Laut Filipina dalam mempromosikan diplomasi maritime dan persahabatan, serta mendorong kerjasama yang baik dengan TNI AL,” ungkap Magbanua dikutip The Manila Times.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Indah Gilang Pusparani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Indah Gilang Pusparani.

Terima kasih telah membaca sampai di sini