Malang Menargetkan Jadi Destinasi Internasional

Malang Menargetkan Jadi Destinasi Internasional
info gambar utama

Malang Raya, yang meliputi Kabupaten Malang, Lumajang, Kediri, dan sekitarnya di Jawa Timur didorong untuk menjadi tujuan wisata kelas dunia untuk mendukung tujuan alternatif yang lebih nyata selain Bali.

Upaya untuk mengembangkan Malang Raya sebagai tujuan wisata kelas dunia diwujudkan melalui berbagai strategi dan sinergi antara berbagai pemangku kepentingan. Tiga elemen utama pendukung pariwisata adalah atraksi, fasilitas, dan aksesibilitas, termasuk peningkatan fasilitas bandara ke bandara internasional.

"Jika saat ini ada bandara internasional Juanda di Sidoarjo, itu akan didukung oleh dua bandara utama di Kediri dan Bandara Abdul Rahman Soleh di Pakis Malang yang akan ditingkatkan menjadi bandara internasional," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Pembukaan Malang Beach Festival | Sumber: Bisnis Jakarta
info gambar

Menteri Pariwisata Arief Yahya didampingi oleh Wakil Bupati Malang M. Sanusi dalam kesempatan itu menjelaskan, Malang Raya didukung oleh kawasan wisata kelas dunia yaitu kawasan wisata Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (BTS) yang dikelola oleh BTS Tourism Authority (BOP) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ditargetkan pariwisata di Singosari di Kabupaten Malang dapat dikunjungi oleh 1 juta wisatawan.

"Kawasan wisata Taman Nasional BTS di Lumajang dan Kabupaten Malang dikenal sebagai biosfer dunia dan dikunjungi oleh banyak wisatawan asing. BTS telah ditetapkan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo sebagai salah satu dari 10 tujuan wisata prioritas utama," kata Arief Yahya.

Untuk objek wisata di Malang, menurut Arief Yahya, tidak ada keraguan tentang pelaksanaan rutin festival budaya masyarakat Tengger Kasodo, Festival Bunga Malang yang telah dimasukkan dalam daftar 100 Acara Kalender Wonderful Indonesia dan Festival Pantai Malang (MBF - Malang Beach Festival) yang segera menjadi acara unggulan kelas dunia.

Wakil Bupati Malang M.Sanusi mengatakan, MBF menjadi ikon baru pariwisata Kabupaten Malang. "MBF 2019 menghadirkan wisata pantai dan acara wisata budaya yang diadakan di lima lokasi pantai terkemuka pada bulan September hingga November 2019," katanya.

Implementasi MBF 2019, kata M.Sanusi, akan dimulai dengan acara 'memetik laut' yang berlangsung di Pantai Sendangbiru pada tanggal 27 September 2019. Sehari kemudian pada tanggal 28 September 2019, Karnaval Budaya diadakan di Pantai Ungapan.

"Seperti tahun sebelumnya, judul acara Kirab Budaya diadakan untuk merayakan hari jadi Kabupaten Malang," katanya. Acara MBF 2019 akan dimeriahkan dengan Malang Beach Cullinary dan acara Malang Beach Run yang akan berlangsung di Pantai Nganteb pada 12 Oktober 2019.

Program yang sangat istimewa dari MBF tahun ini adalah Malang Night Surfing yang akan berlangsung di Pantai Wediawu pada 2 November 2019.

Ini akan menarik terutama karena tempat berselancar malam masih jarang di Indonesia, yang hanya ada di Bali dan Pantai Wediawu, Kabupaten Malang.

Dari seluruh rangkaian acara MBF 2019 akan ditutup dengan acara paralayang yang akan berlangsung di Pantai Modangan pada 23 hingga 25 November 2019. "Paralayang ini akan dimulai dari sekitar Lawang dan mendarat di Pantai Modangan, Kabupaten Malang. Kegiatan paralayang ini dapat dilakukan pada malam hari saat bulan cerah. Kegiatan layang-layang seperti ini di dunia hanya ada di Selandia Baru dan Malang sehingga layak menjadi acara internasional," katanya.


Catatan kaki: (berisi sumber data artikel/tulisan, pastikan lebih dari satu)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini