24 Brand Lokal Indonesia Pertama Kalinya Hadir di Maison et Objet

24 Brand Lokal Indonesia Pertama Kalinya Hadir di Maison et Objet
info gambar utama

Melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), untuk pertama kalinya Indonesia akan hadir di Maison et Objet dan ikut berpartisipasi dalam pameran dagang terbesar di bidang kriya dan desain interior di Eropa.

Maison et Obet ini akan diselenggarakan pada 6-10 September 2019 di Paris Nord Villepinte Exhibition Center, Paris, Prancis.

Maison et Objet sendiri merupakan sebuah pameran dagang terbesar khususnya untuk para profesional dalam bidang desain interior dan kriya yang memfokuskan pada produk-produk keperluan rumah seperti furnitur, pernak-pernik rumah dan lain sebagainya.

Dalam partisipasinya untuk yang pertama kali ini, Bekraf berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Perancis, merangkap Andorra, Monako, UNESCO serta Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII).

Dalam hal ini, Bekraf terus berusaha untuk mendukung para pelaku ekonomi kreatif, dan desainer interior Indonesia di kancah Internasional.

Bekraf memiliki komitmen untuk terus meningkatkan nilai ekspor produk ekonomi kreatif lokal menuju pasar global. Hal ini diwujudkan melalui salah satu program besar bertajuk Indonesia Creative Incorporated (ICINC), sebuah program akselerasi yang mempersiapkan perluasan produk dan jasa kreatif ke luar negeri.

Produk dan jasa kreatif yang siap dan lulus masuk ICNIC merupakan best of the best di subsektornya masing-masing, di mana salah satu subprogram untuk subsektor kriya dan desain interior adalah IDentitas yang membawahi pendukungan pada event Maison et Obet.

Produk uma design, salah satu brand lokal terpilih | Foto : Dokumentasi Bekraf
info gambar

Paviliun Indonesia dalam pameran Maison et Obet tahun ini akan mengusung tema “Tropical Living” dengan luas 84 meter persegi menempati lokasi yang strategis dekat dengan pintu utama, tepatnya di Hall 5A, Stand R10 S9, Hell’s Access L6 di sector “Unique & Eclectic”.

Pada pameran ini Indonesia menghadirkan 24 merek lokal beserta dengan produk unggulan mereka di bawah brand IDentitas. 24 jenama lokal yang terpilih mengikuti Maison et Objet di antaranya adalah AIEVL Design Studio, Alfath Kurniadi, Budi Pradono, Djalin, Kayou, Du’Anyam, Threadapeutic, Bika Living, Vivere, Rattan of Indonesia, Keratons, DUA Lighting, Kandura, Conture, Bermock, Nouvwerks, Juno Home, Roa, SPEDAGI, Super Rattan, UMA Design, Siji, Moire Rugs dan Pala Nusantara.

Sebagai sebuah pameran yang bergengsi, Joshua selaku Deputi Pemasaran Bekraf mengungkapkan bahwa Maison et Objet ini sangat ketat dalam pemilihan produk-produk yang akan dipamerkan.

Maka dari itu, Bekraf bersama dukungan dari HDII selama kurang lebih satu tahun melakukan proses seleksi sesuai dengan standar Maison et Objet.

“Keikutsertaan Indonesia dalam pameran Maison et Objet ini merupakan kali pertama selama 20 tahun sejak pameran tersebut dilaksanakan. Tahun ini kita bersyukur Indonesia berhasil masuk,” ujar Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Simandjuntak.

Joshua menggarisbawahi target adanya transaksi dan market share yang harus dicapai sebagai ukuran kesuksesan keikutsertaan dalam pameran ini. Selain itu, ia juga berharap agar dukungan Bekraf juga dapat menjadikan industri kriya Tanah Air semakin berkembang pesat dan mendapatkan tempat di pasar global.

Sementara itu, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuas penuh Republik Indonesia untuk Prancis, Andorra, Monako, serta UNESCO Arrmanatha Christiawan Nasir, menyatakan bahwa Diplomasi ekonomi merupakan salah satu prioritas dalam diplomasi Indonesia, maka dari itu, KBRI secara terus menerus mencari peluang untuk meningkatkan akses pasar bagi produk ekspor Indonesia salah satu diantaranya yaitu produk ekonomi kreatif.

Saat media gathering di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Selasa (27/8), Francis Suryo Saputra selaku dewan kurator menjelaskan beberapa tahapan seleksi yang sudah dilakukan, sehingga dapat memenuhi syarat dalam keikutsertaan ajang pameran tersebut.

Joshua Simandjuntak selaku Deputi Pemasaran Bekraf | Foto : Dokumentasi Bekraf
info gambar

“Pada awalnya terdapat 86 peserta brand lokal yang sudah terpilih, kemudian diseleksi menjadi 36 peserta, dan disaring kembali sehingga mengerucut menjadi 24 peserta”. Katanya.

“Dalam proses tersebut, nantinya akan diberikan pembekalan dari para kurator dan industry, sehingga dapat menghasilkan produk yang terbaik untuk diekspor ke pasar dunia,” ujarnya.

Menurutnya, adanya pembekalan ini sangat penting untuk dilaksanakan sebagai tolok ukur dalam pameran tersebut.

Pada gelaran Maison et Objet kali ini, pendukungan yang dilakuakan Bekraf, KBRI paris serta HDII adalah sewa lahan serta konstruksi pavilion, penyediaan kargo bagi produk-produk yang akan ditampilkan. Melakukan promosi serta publikasi bagi produk-produk dan kegiatan business meeting serta business matching yang akan menghubungkan para delegasi peserta dengan buyers luar negeri yang hadir dalam event tersebut.**

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini