Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur telah terpilih sebagai ibu kota Negara baru Republik Indonesia dan menggantikan DKI Jakarta.
Presiden RI Joko Widodo mengumumkan hal tersebut dengan menimbang lokasi yang strategis dan minim akan risiko bencana. Hal tersebut menjadi bahan pertimbangan pemerintah untuk memilih wilayah di Provinsi Kalimantan Timur.
Tenggarong mungkin akan terdengar begitu asing di telinga. Tenggarong merupakan ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Memang namanya tidak sepopuler Jogja, Malang, atau pun Bali, tetapi kota ini mempunyai banyak tempat menarik dan unik untuk dijelajahi. Terdapat wisata, sejarah, budaya, hiburan, bahkan wisata alam.
Bagi Kawan GNFI yang hendak berlibur atau hanya sekadar ingin menengok ibu kota yang baru, Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan destinasi yang tepat untuk dikunjungi. Seperti apa keunikan dari obyek wisata di Kutai? Yuk, kita simak beberapa rangkumannya.
Wisata sejarah kerajaan Hindu pertama di Indonesia
Kota Tenggarong merupakan bekas wilayah Kerajaan Hindu pertama di Indonesia yang berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan tersebut diberi nama Kerajaan Kutai Martadipura. Terdapat berbagai barang peninggalan yang saat ini disimpan di Museum Mulawarman, mulai dari singgasana raja, tempat tidur, mahkota, serta alat-alat lainnya.
Setelah Kerajaan Kutai Martadipura runtuh, pada tahun 1300 lahirlah Kesultanan Kutai Kartanegara yang bercorak Islam. Di sebelah Museum Mulawarman terdapat pula makam-makam keluarga kerajaan.
Pulau Kumala yang mempesona
Pulau Kumala merupakan sebuah pulau kecil yang berlokasi di tengah Sungai Mahakam di wilayah kota Tenggarong. Karena letaknya berada di tengah sungai Mahakam, lokasi ini menjadi taman rekreasi dan merupakan lokasi favorit para wisatawan.
Saat ini, Pulau Kumala menyediakan fasilitas berupa sky tower dengan ketinggian mencapai 100 meter. Sky tower ini biasanya digunakan para pengunjung untuk menikmati keindahan kota dari ketinggian. Tidak hanya itu, terdapat pula permainan seperti kereta api, area permainan anak-anak, dan juga kereta gantung.
Pulau Kumala ini bisa juga dicapai dengan menggunakan perahu motor atau ketinting yang biasanya tersedia dermaga kota Tenggarong.
Ladaya, wisata alam yang kekinian
Namanya adalah Ladang Budaya atau biasa juga disebut dengan Ladaya, terletak di Kawasan Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Obyek wisata ini dikelola oleh Yayasan Lanjong.
Memiliki lokasi yang strategis tentu saja akan memberikan banyak keuntungan bagi wisatawan yang berkunjung. Aksesnya pun sangat mudah, bagi Kawan GNFI yang hendak mengunjungi lokasi tersebut hanya perlu mencari jalan H. Bachrin Seman, Mangkurawang melalui aplikasi maps, maka akan langsung sampai di lokasi Ladang budaya tersebut.
Ladang Budaya ini mempunyai mini zoo dengan memiliki beberapa koleksi binatang khas Kalimantan Timur, seperti burung enggang, uwa-uwa, beruang madu, serta terdapat pula burung merak.
Tidak hanya itu, Ladaya sendiri menyediakan beberapa spot foto yang menarik dan Instagramable, biasanya para pengunjung tidak pernah ketinggalan untuk berfoto atau sekedar swafoto di area tersebut.
Di Ladaya sendiri para pengunjung dapat menikmati Odah Rehat, yaitu suatu bangunan kecil yang dibangun sebagai tempat beristirahat para pengunjung. Bentuk rumah yang sederhana dipadukan dengan arsitektur khas Rumah Tradisional Kutai menjadi daya tarik para pengunjung, ditambah dengan suasana yang asri tentu saja dapat membuat pengunjung ingin berlama-lama di Odah Rehat.
Pengunjungnya pun datang dari berbagai kota, banyak di antara mereka yang datang dari luar kota seperti Samarinda, Bontang, Sangata, dan juga Balikpapan.
Taman Kota Raja, Tenggarong rasa Singapura
Jika pertama kali berkunjung ke Tenggarong, kalian dapat melihat Jembatan Kartanegara yang berdiri dengan kokoh. Pada tahun 2011, Tenggarong ditimpa musibah akibat runtuhnya jembatan tersebut, sehingga menyebabkan 18 orang meninggal dunia. Kemudian, pada tahun 2012 pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara membangun kembali jembatan tersebut di lokasi yang sama, dan diresmikan pada tahun 2016.
Banyak yang bilang bahwa jembatan ini mirip dengan Jembatan Sydney dengan bentuknya yang melengkung. Tepat di samping jembatan, dibangun Taman Kota Raja yang dirancang mirip dengan Gardens by The Bay di Singapura. Pada saat malam hari, taman ini akan memancarkan cahaya warna-warni yang indah.
Bagaimana Kawan GNFI, tertarik untuk jelajah objek wisata di lokasi ibu kota yang baru?
Catatan kaki: Tribuntravel | Travelingyuk
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
