'Separuh Semanggi' di Bandara Soekarno-Hatta

'Separuh Semanggi' di Bandara Soekarno-Hatta
info gambar utama
  • Jembatan baru akan dibangun di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.
  • Jembatan ini berbentuk separuh daun semanggi.
  • Dengan dibangunnya jembatan baru, diharapkan lalu lintas kendaraan bermotor di kawasan bandara menjadi terintegrasi.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan memiliki jembatan baru yang menyerupai Jembatan Semanggi di Jakarta. Jembatan ini dibangun untuk meningkatkan aksesibilitas dari dan ke bandara terbesar di Indonesia tersebut.

Dilansir dari siaran pers yang diterbitkan PT. Angkasa Pura II (Persero), jembatan ini dibangun tepat di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi bandara, yakni Jalan Perimeter Utara dan Jalan Perimeter Selatan.

Bentuk jembatan ini setengah daun semanggi. Jadi, jembatan baru di Bandara Soetta akan menyerupai Jembatan Semanggi di Jakarta Pusat, yang mirip daun semanggi utuh. Jembatan Semanggi menghubungkan persimpangan Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.

BACA JUGA: Yuk Kenali Berbagai Kendaraan Listrik di Bandara Soetta!

Jembatan 'separuh semanggi' di Bandara Soetta dibangun dengan empat lajur dengan total terdapat sembilan bagian pekerjaan, yaitu frontage utara, interchange utara, diagonal utara, clover utara, frontage selatan, interchange selatan, diagonal selatan, clover selatan, dan jembatan utama.

Dengan dibangunnya jembatan baru ini, diharapkan lalu lintas kendaraan bermotor di kawasan bandara menjadi terintegrasi. Kendaraan bermotor memiliki sejumlah alternatif, baik dari Jalan Perimeter Utara langsung menuju Perimeter Selatan, dan sebaliknya. Atau dari Perimeter Utara/Perimeter Selatan menuju arah bandara/Jakarta.

Jembatan baru di Bandara Soetta menyerupai bentuk separuh daun semanggi | Foto: PT. Angkasa Pura II
info gambar

Saat ini jumlah kendaraan yang melintas di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta cukup tinggi, seiring jumlah penumpang yang mencapai 60-70 juta orang per tahun.

Sebagai contoh, pergerakan kendaraan bermotor yang melintasi pintu tol Sedyatmo dari dan ke bandara pada weekdays dan weekend dapat mencapai 1.500 satuan mobil penumpang (smp)/jam pada jam sibuk. Pergerakan di ruas jalan lain di bandara dan sekitarnya bisa melebihi itu, berkisar 2 ribu sampai 6 ribu smp/jam.

BACA JUGA: Segera Dibangun! Terminal 4 di Bandara Soekarno-Hatta

"Cukup banyak aktivitas bisnis bermunculan di sekitar bandara seperti saat ini sudah ada sejumlah hotel dan wilayah perkantoran, sehingga aksesibilitas menjadi hal yang penting agar operasional bandar juga tidak terganggu,” terang Presiden Direktur PT. Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin.

“Upaya kami untuk menjaga aksesibilitas tetap lancar adalah dengan membangun jembatan yang mengintegrasikan lalu lintas dari dan ke bandara, Jakarta dan Tangerang. Kami targetkan jembatan ini siap dioperasikan pada 2020," imbuhnya, dalam keterangan resmi.**

Dengan bandara baru, lalu lintas menjadi lebih terintegrasi | Foto: PT. Angkasa Pura II
info gambar

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini