Fase Pertumbuhan Titan Arum, Bunga Tertinggi di Dunia

Fase Pertumbuhan Titan Arum, Bunga Tertinggi di Dunia
info gambar utama

Amorphophallus Titanum dalam bahasa Indonesia disebut dengan Titan Arum dan menjadi bunga tertinggi di dunia. Selain dinamai Titan Arum, Amorphophallus Titanum juga diberi nama Suweg Raksasa. Titan Arum merupakan tanaman endemik pulau Sumatra yang banyak tumbuh di wilayah Bengkulu dan Lampung.

Amorphophallus Titanum adalah salah satu marga dari spesies bunga bangkai. Dinamakan Amorphopallus karena bentuk bunga bangkai ini menyerupai bentuk alat vital laki-laki yang rusak. Hal ini diambil dari bahasa Yunani amorpho berarti bentuk yang rusak dan phallos yang artinya alat vital laki-laki.

Titan Arum adalah salah satu bunga yang sukar hidup di luar habitat asalnya. Namun, Kebun Raya Bogor dapat mengembangkan dan melengkapi fase pertumbuhan Titan Arum dari biji hingga bunga pada individu (bunga bangkai) yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Lengkapnya fase pertumbuhan dalam waktu bersamaan ini menambah wawasan bagi masyarakat yang masih sukar membedakan antara bunga bangkai dan bunga Rafflesia Arnoldi.

Kelengkapan fase pertumbuhan di Kebun Raya Bogor adalah penyerbukan fase biji yang dilakukan secara buatan yakni dengan bantuan manusia. Para peneliti mengambil serbuk sari dari bunga bangkai yang sedang mekar. Serbuk sari disimpan selama 2 bulan, setelahnya mekarlah satu bunga bangkai yang baru. Selanjutnya, tim peneliti lekas menyilangkan serbuk sari dari bunga bangkai yang baru mekar sehingga tumbuhlah buah Titan Arum.

Titan Arum | Sumber kompas.com
info gambar

Titan Arum memiliki dua fase dalam pertumbuhannya yakni fase vegetatif dan fase generatif. Berikut adalah penjelasan dari fase-fase tersebut.

Fase vegetatif atau fase daun. Pada fase vegetatif ini, daun bunga bangkai yakni yang berbentuk seperti payung muncul. Daun ini berwarna hijau dan berbintik putih yang dapat mencapai tinggi hingga 5 meter. Daun ini mampu bertahan hingga 2 tahun jika didukung oleh lingkungan dan nutrisi yang baik dan tercukupi.

Fase generatif atau fase bunga. Titan Arum bukanlah bunga tunggal, melainkan sekelompok bunga-bunga kecil yang menempel pada tongkol (spadix) bunga bangkai yang disebut pallus. Bunga ini dapat mekar selama satu minggu. Berbeda dengan Rafflesia Arnoldi yang disebut bunga berumah dua, Titan Arum adalah bunga berumah satu yang memiliki bunga jantan dan betina.

Bunga jantan dan betina tidak masak bersamaan. Jika bunga betina masak pada malam hari, maka bunga jantan pada keesokkan harinya. Waktu masak yang tidak bersamaan ini menyebabkan Titan Arum sulit untuk melakukan penyerbukan alami, oleh sebab itu proses penyerbukan seringkali dilakukan dengan bantuan serangga atau bahkan dilakukan oleh manusia dengan penyerbukan buatan.

Siklus Hidup Titan Arum |Sumber idn.times
info gambar

Selain dua fase di atas, Titan Arum juga mengalami fase istirahat atau masa dorman. Fase ini terjadi ketika bunga bangkai tidak mengalami penyerbukan. Hal tersebut membuat bunga layu dan terlihat mati. Fase ini ditandai dengan bunga dan tangkainya membusuk. Hal yang terjadi adalah bunga memasuki fase istirahat namun tidak mati. Setelah fase istirahat, bunga akan tumbuh menjadi fase vegetatif yakni daun. Lama masa dorman tidak dapat diketahui persis karena hal tersebut bergantung pada lingkungan tempat bunga berada.

Untuk menjaga kelestarian Titan Arum, masyarkat diminta untuk tidak menebang saat bunga ini tumbuh. Hal tersebut dikarenakan proses pertumbuhan bunga ini yang cukup lama dan tergolong langka.

Yuk, jaga kelestarian di alam ini agar nantinya generasi penerus kita dapat menikmati apa yang sedang kita nikmati saat ini.

Catatan kaki: LIPI | LIPI |Kumparan.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini