Cara Meningkatkan Interaksi di Media Sosial oleh Vania

Cara Meningkatkan Interaksi di Media Sosial oleh Vania
info gambar utama

Kawan GNFI sudah tahu tentang Qupas, belum? Qupas adalah sebuah platform social-commerce berbasis User-Generated Content yang artinya konten yang terdapat dalam feed Qupas bersumber dari user. Melalui konten-konten inilah, user dapat berbagi informasi sebagai referensi untuk berbagai kepentingan, seperti belanja, perjalanan hingga produk kecantikan.

Vania Prima, selaku Qupas Social Media Analyst, dalam acara Hipwee X Qupas Community Meet Up kali ini berbagi seputar pengalamannya untuk meningkatkan interaksi dalam media sosial. Interkasi yang dimaksud yakni media sosial yang digunakan tidak hanya sekadar memberi informasi lalu diabaikan, namun memberi informasi untuk dibaca dan dapat berdampak bagi user yang lainnya. Ada banyak model interaksi dalam media sosial. Contohnya adalah like atau dislike, comment, share, direct message, inbox dan berbagai model lainnya yang dapat kita lakukan untuk berkomunikasi antat user.

Vania memjelaskan pentingnya komunikasi dua arah di media sosial | Sumber WihdiLuthfi
info gambar

Nah, berikut ini cara-cara yang bisa kawan GNFI terapkan untuk meningkatkan interaksi di media sosial.

  1. Goals. Sebelum membagikan informasi, kita harus mengetahui tujuan kita terlebih dahulu. Jika tujuan telah ditetapkan, maka kita dapat menggolongkan tema-tema yang akan kita bagikan.
  2. Kenali audience. Setelah memantapkan tujuan, cara berikutnya yakni mengenali audienceAudience adalah target kita. Untuk mengenai target, kita harus mengetahui apa yang dibutuhkan para user yang lain. Hal tersebut agar informasi yang kita berikan sesuai dengan kebutuhan user yang lain.
  3. Konten inilah yang nantinya berisi informasi yang akan dibagikan kepada user yang lain berdasarkan tujuan dan pengamatan terhadap target yang telah ditetapkan.
  4. Evaluasi penting dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif informasi yang kita berikan kepada user yang lain. Melalui evaluasi, kita dapat menilai kekurangan dari konten kita, kebutuhan user selanjutnya, dan capaian yang telah kita raih berdasarkan interaksi di media sosial.
  5. Konsisten atau keberlanjutan memang sulit dilakukan. Kita harus memantapkan niat untuk terus-menerus membagikan konten. User lain akan lebih sering mengunjungi akun yang konsisten membagikan konten daripada akun yang jarang membagikan konten. Hal tersebut karena selain informasi yang diberikan pun selalu terbarukan, juga menandakan bahwa pemilik konten memiliki minat yang kuat untuk berbagi informasi.
Vania bentuk interaksi di media sosial | Sumber Wihdi Luthfi
info gambar

Jadi, dengan berbagi kiat-kiat meningkatkan interaksi di media sosial, Vania berharap media sosial yang kita gunakan tidak pasif atau tidak ada komunikasi antara user dengan user lainnya. Menurut Vania, lebih baik memiliki 1000 likes tetapi media sosial kita aktif artinya sering terjalin komunikasi antar user, daripada kita memiliki 100.000 likes tetapi media sosial kita pasif yang artinya tidak ada komunikasi yang terjadi.

Nah, setelah membaca kiat-kiat yang telah dibagikan oleh Vania, tentunya kawan GNFI dapat menerapkannya di media sosial masing-masing. Dan, jangan lupa untuk selalu bijak dalam menggunakan media sosial, ya.


Catatan kaki: Hipwee X Qupas Community Meet Up

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini