Negeri di Atas Awan Ada di Banten Juga ?..

Negeri di Atas Awan Ada di Banten Juga ?..
info gambar utama

Destinasi wisata alam di kabupaten lebak tepatnya di Kecamatan Cibeber tidak habis-habisnya bermunculan tempat wisata lainnya. Setelah wisata kebun teh Cikuya yang sudah terkenal lebih awal kemudian disusul oleh wisata air terjun ciporolak dan yang sangat baru juga wisata alam Pohon Damar yang bisa Anda nikmati bersama keluarga, sahabat, pacar dan yang lainnya yang ketiga tempat wisata tersebut berada di kawasan TNGHS (Taman Nasional Gunung Halimun Salak).

Tatar Pasundan ini selalu memiliki daya pikat tersendiri. Tak hanya pantai, Banten juga memiliki tempat indah layaknya negeri di atas awan. Salah satu destinasi yang belum banyak orang mengetahui dan juga dikunjungi yaitu objek wisata yang bernama “Negeri Diatas Awan Gunung Luhur”.

Tempat camping | sumber: pikstagram.org
info gambar

Sebutan destinasi wisata Negeri di Atas Awan kian bertambah. Salah satunya yang sedang ramai dibicarakan adalah Gunung Luhur yang berlokasi di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. Wisata Gunung Luhur dibuka sejak 2018 lalu, tapi mulai mulai ramai dikunjungi sejak awal 2019 hingga saat ini. Para pengunjung umumnya datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Julukan ini diberikan karena memang wisata ini menyajikan pemandangan awan yang indah. Gunung Luhur terletak di Kp. Ciusul, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak – Banten, dengan titik koordinat –6.7502778, 106.3252778 dan berjarak kurang lebih 9 km dari Wewengkon Adat Citorek, Gunung Luhur ini memiliki ketinggian 1.037 Mdpl.

Gunung Luhur juga masih berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), kurang lebih 9 km dari Wewengkon Adat Citorek. Dilalui yang menghubungkan jalan antara Warungbanten – Citorek, dengan kondisi jalan yang cukup ekstrim namun menyuguhkan pemandangan yang cukup indah dan menarik.

Untuk dapat merasakan pemandangan eksotis ini, para wisatawan bisa melakukan tracking jika ingin mendapatkan sensasi yang menakjubkan sebelum sampai di puncak. Selain itu bisa juga menggunakan kendaraan namun harus tetap berhati-hati, karena jalanan yang menanjak juga celah jalan sempit tanpa pembatas jalan.

Akses jalan menuju puncak Gunung Luhur | sumber: insta.orenya.com
info gambar

Setibanya di puncak Gunung Luhur, anda bisa langsung menyaksikan pemandangan, dengan posisi hamparan awan berada di bawah permukaan yang menyelimuti kawasan pegunungan, seperti negeri diatas awan yang berada di Yogyakarta.

Anda ingin mendaki gunung luhur ini? Gak perlu mendaki, tidak perlu berkemah juga, pergi ke sini dapat ditempuh dengan waktu 15 menit dari kampung Ciusul dengan menggunkan kendaraan mobil ataupun motor. Waktu yang pas untuk mendaki gunung ini yaitu pukul 05:30 – 07:00. Disana anda akan disuguhkan pemadangan alam yang jarang ditemukan di tempat lain.

Selain itu, untuk melihat dan menikmati negeri di atas awan tersebut, para wisatawan disarankan untuk mendaki gunung ini ketika matahari terbit. Karena, anda akan melihat keindahan Sunrise yang begitu menakjubkan hingga pukul 10.00 WIB. Kemudian, di jam-jam selanjutnya wisatawan akan disuguhkan suasana kabut dan sejuknya suasana pemandangan alam pegunungannya.

Di sana juga sudah tersedia peralatan untuk menginap seperti sewa tenda seharga Rp 50 ribu, dan bagi yang membawa tenda sendiri hanya membayar Rp 30 ribu-, untuk sewa tempat. Selain itu, di sana juga tersedia lahan parkir yang cukup luas. Untuk tarif tiket parkir ditarif harga sebesar Rp5 ribu, untuk kendaraan bermotor, sementara untuk tarif parkir mobil dikenakan Rp10 ribu.

Spot foto di Gunung Luhur | sumber: insta.orenya.com
info gambar

Jika tertarik untuk mendaki Gunung Luhur, sangat wajib disarankan untuk membawa kamera. Karena ada banyak spot Instagramable yang dapat Anda incar untuk berfoto.

Selamat berlibur akhir pekan


Catatan kaki: Gunung Luhur | Rute gunung Luhur | Negeri di atas Awan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini