Jawa memiliki budaya yang sangat luar biasa hebatnya. Apalagi dalam penamaan sebuah garis keturunan ke atas atau ke bawah, dibanding. Dalam jawa, ada istilah dalam garis leluhu sejauh hingga keturunan ke 18. Garis tersebut disebut dengan istirah Trah.
Di Keluarga orang Jawa, biasanya menyebut orang tuanya dengan sebutan Bapak/Bapa dan Ibu/Biyung, dan orang tua dari Ibu Bapak disebut Simbah atau Eyang.
Beberapa waktu lalu, penulis sudah membahas Trah keturunan, berikut adalah istirah untuk trah leluhur dalam Bahasa jawa:
Trah moyang ke-18 disebut Mbah Trah Tumerah
Trah moyang ke-17 disebut Mbah Menya-menya
Trah moyang ke-16 disebut Mbah Menyaman
Trah moyang ke-15 disebut Mbah Ampleng
Trah moyang ke-14 disebut Mbah Cumpleng
Trah moyang ke-13 disebut Mbah Giyeng
Trah moyang ke-12 disebut Mbah Cendheng
Trah moyang ke-11 disebut Mbah Gropak Waton
Trah moyang ke-10 disebut Mbah Galih Asem

Trah moyang ke-9 disebut Mbah Debog Bosok
Trah moyang ke-8 disebut Mbah Gropak Senthe
Trah moyang ke-7 d isebut Mbah Gantung Siwur
Trah moyang ke-6 disebut Mbah Udheg-udheg
Trah moyang ke-5 disebut Mbah Wareng
Trah moyang ke-4 disebut Mbah Canggah
Trah moyang ke-3 disebut Mbah Buyut
Trah moyang ke-2 disebut Simbah, dalam bahasa Indonesia disebut Eyang
Trah moyang ke-1 disebut Bapak / Simbok
--
Sumber : rohmadi.info, Fimela.com, Maioloo
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News