Indonesia kembali diharumkan namanya di kancah internasional. Rinaldy A Yunardi seorang desainer aksesoris kenamaan asal Indonesia ini, kembali menyabet penghargaan di ajang World of WearableArt (WOW) Awards yang diselenggarakan di Wellington, New Zeland pada Jumat (27/9).
Acara tahunan WOW ini merupakan ajang kompetisi desain karya seni untuk bisa bereksperimen dan bereksplorasi dengan menggunakan berbagai sumber daya, termasuk bahan apapun untuk menciptakan karya pakai yang indah dan menarik. Kompetisi ini dilakukan setiap tahun dan diikuti oleh desainer ternama lebih dari 40 negara di dunia.
Ini merupakan kali kedua Rinaldy mendapatkan penghargaan dari ajang tersebut sejak kemenangannya di tahun 2017. Untuk tahun ini Rinaldy menampilkan dua karya terbaiknya yakni, The Lady Warrior dan Fire.
Penghargaan yang didapat oleh Rinaldy adalah Supreme WOW Award, Avant-Garde Section Award, dan International Design Award.
Semua penghargaan tersebut didapat dari busana yang ia rancang yakni diberi nama The Lady Warrior. Dalam menciptakan The Lady Warrior ini, Rinaldy terinspirasi oleh pejuang yang menurutnya paling tangguh, yakni para perempuan.
The Lady Warrior bukan menggambarkan tentang kekuatan fisik namun, terkait kekuatan dalam diri yang dimiliki seorang anak perempuan, istri dan ibu.
“Saya menggunakan berbagai macam bahan untuk mempresentasikan elemen-elemen berbeda The Lady Warrior,” ujar Rinaldy.
“Saya menggunakan kertas daur ulang yang dibuat menjadi tali dan kemudian ditentun erat. Ini merupakan simbol kemanusiaan dan kekuatan dalam diri yang dibangun dari pengalaman perempuan, mereka dilahirkan sebagai sosok yang rentan tapi pengalaman hidup mereka membuatnya kuat,” lanjutnya.
Desainer yang telah berkecimpung di dunia seni selama 23 tahun ini harus bersaing dengan 108 karya finalis dari 115 desainer yang berasal dari 22 negara. Terlebih, kemenangannya ini pun berhasil menjadikan The Lady Warrior sebagai tema WOW untuk tahun 2020 mendatang.
Sementara itu, pendiri dari WOW yang juga merupakan juri tetap kompetisi tersebut, Dame Suzie Moncrieff mengatakan, The Lady Warrior adalah busana yang dideskripsikan oleh para juri sebagai metamorphosis luar biasa yang terbuat dari bahan organik yang rapuh menjadi sesuatu yang sangat indah.
"Dengan membangun keseimbangan dan bentuk yang sempurna, serta didukung dengan keahlian apik, The Lady Warrior menggambarkan harmoni antara kerapuhan yang memesona dan kekuatan yang halus. Para juri sangat menyukai penggunaan teknik tenun tradisional untuk membuat bahan yang sangat kontemporer," katanya.
Wow! Keren bukan?
Tidak hanya sekedar kabar yang membahagiakan, kemenangannya pun seolah menjadi nagin segar untuk mengharumkan nama Indonesia. Hal serupa pun diungkapkan oleh Tantowi Yahya, Dubes Indonesia untuk Selandia Baru.
“Prestasi Rinaldy ini terasa begitu istimewa karena terjadi saat suasana Indonesia lagi memprihatinkan. Ini kado besar buat kita semua,” ungkap Tantowi yang hadir di acara penyerahan penghargaan.
Catatan kaki: Kumparan | Kompas.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
