Ada Katak Bertanduk Jenis Baru Ditemukan di Kalimantan. Ini Faktanya!

Ada Katak Bertanduk Jenis Baru Ditemukan di Kalimantan. Ini Faktanya!
info gambar utama

Baru-baru ini, peneliti menemukan katak jenis terbaru. Mereka memberi nama Katak Tanduk Kalimantan, atau Megophrys Kalimantanensis.

Katak tanduk tersebut ditemukan ketika para peneliti melakukan ekspedisi di Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan dan Timur, Bario, Sarawak dan Pegunungan Crocker di Sabah, Malaysia.

Berikut adalah fakta-fakta Katak Tanduk Kalimantan atau Megophrys Kalimantanensis:

1. Ditemukan oleh peneliti dari beberapa instansi

Katak tanduk tersebut ditemukan oleh beberapa peneliti dari berbagai instansi. Seperti: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kyoto University (Jepang), Aichi University of Education (Jepang), Institut Teknologi Bandung dan Universitas Negeri Semarang.

2. Menggunakan nama Pulau Kalimantan

Kalimantanensis diambil dari nama pulau Kalimantan. Selain itu, peneliti bidang herpetologi Pusat Penelitian Biologi LIPI, Amir Hamidy, menyatakan bahwa morfologi Katak Tanduk Kalimantan ini mirip dengan Katak Tanduk Pinokio (Megophrys nasuta) yang tersebar dari Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Malaya, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Sumber : Grid
info gambar

3. Memiliki Tanduk di mata

Berbeda dengan Katak Tanduk Pinokio, katak ini memiliki tanduk di bagian moncong dan mata. Ukurannya juga lebih pendek daripada Katak Tanduk Pinokio.

Ketika masih menjadi berudu, katak ini memilki warna jingga-coklat, lalu berubah menjadi coklat pucat ketika dewasa.

Suara katak jantan juga memiliki variasi yang lebih banyak.

4. Habitatnya di perbatasan Indonesia-Malaysia

Katak tersebut ditemukan di bagian Pegununang utara Borneo (Sarawak dan Sabah), Malaysia serta Pegunungan Meratus yang berada di wilayah Indonesia.

--

Sumber : Kompas, National Geographic, Grid

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini