Ekonomi Digital RI Tumbuh Paling Pesat di Asia Tenggara

Ekonomi Digital RI Tumbuh Paling Pesat di Asia Tenggara
info gambar utama

Google, Temasek, dan Bain Company merilis laporan bahwa penetrasi ekonomi digital Indonesia paling pesat dalam lima tahun terakhir di kawasan Asia Tenggara. Bahkan Indonesia diperkirakan menjadi negara yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang dinamis bagi Asia Tenggara.

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengatakan pada CNBC Indonesia, sebagai ekonomi internet terbesar dan paling cepat berkembang di kawasan Asia Tenggara, Indonesia bisa menghimpun perekonomian melalui digital mencapai US$ 133 miliar pada 2025.

Pada 2019 saja, ekonomi digital di Indonesia sudah mencapai US$ 40 miliar atau tumbuh lima kali lipat dibandingkaan tahun 2015 yang hanya mencapai US$ 8 miliar saja.

Sumber: Google, Temasek, Katadata
info gambar

Memadukan Google Trends, riset Temasek, dan analisis Bain & Company, serta berbagai sumber dari industri dan wawancara ahli, Laporan e-Conomy SEA menjelaskan, transformasi ekonomi Indonesia yang luar biasa pesat,

Berdasarkan laporan itu, tingkat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia tumbuh 49%.

"Laporan tahun ini menunjukkan performa optimal Indonesia yang melampaui semua ekspektasi dari tiga laporan tahunan sebelumnya. Prediksi ke depan Indonesia juga akan terus cepat. Kita sebagai cukup existing growth-nya sangat cepat sekali," tutur Randy, dikutip CNBC Indonesia.

Menurut laporan Jawa Pos, Fantastisnya pertumbuhan tersebut didukung perkembangan signifikan dari sektor ride-hailing dan e-commerce.

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf (tengah) saat jumpa pers di Jakarta. Foto: Rian Alfianto/JawaPos.com
info gambar

Tempo mencatat Pertarungan antara dua pemain utama di sektor berbagi kendaraan, misalnya, yaitu Grab dan Gojek membuat pasar sektor tersebut tumbuh enam kali lipat dalam 4 tahun terakhir.

Perkembangan pesat itu terjadi karena ketatnya persaingan yang diiringi investasi dan tumbuhnya pembayaran digital. Sedangkan pertarungan antara pemain lokal seperti Tokopedia dan Bukalapak dengan perusahaan asal luar negeri seperti Shopee dan Lazada mendongkrak pasar dagang elektronik melonjak 12 kali lipat dalam 4 tahun terakhir.

’’Aspek lain, semua sektor didukung perkembangan digital payment,’’ kata Randy, dikutip Jawa Pos.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Indah Gilang Pusparani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Indah Gilang Pusparani.

Terima kasih telah membaca sampai di sini