BAKORWIL III Malang Adakan Workshop Produk Ramah Lingkungan di Sidoarjo

BAKORWIL III Malang Adakan Workshop Produk Ramah Lingkungan di Sidoarjo
info gambar utama

Pemprov JAWA TIMUR melalui Badan Koordinasi Pembangunan dan Pertumbuhan (BAKORWIL) III di Malang kembali mengadakan workshop bagi para penggiat UKM (Usaha Kecil Menengah) dan IKM (Industri Kecil Menengah). Kali ini tepatnya pada 11 November 2019, workshop diadakan di Hotel Luminor Kabupaten Sidoarjo dengan tema Workshop Waste Management dengan fokus pada Produk Ramah Lingkungan. Workshop ini diikuti oleh …. Peserta yang berasal dari UKM dan IKM di Kabupaten Sidoarjo.

Guna menunjang wawasan mengenai produk ramah lingkungan bagi para penggiar UKM dan IKM, maka dihadirkan pemateri yang sudah lama bergelut dalam pengolahan produk ramah lingkungan. Pemateri yang hadir pada acara workshop produk ramah lingkungan yakni Eva Bachtiar yang menjadi Founder Alang-Alang Zero Waste Store. Selain itu, turut hadir pula Iqbal perwakilan dari Kertabumi Klinik Sampah yang tidak hanya berbagi informasi mengenai pengolahan sampah terutama sampah plastik namun juga membawa beberapa contoh produk dari hasil pengolahan tersebut.

Peserta yang hadir tercatat sebanyak 94 orang dari penggiat UKM dan IKM di Sidoarjo. | Foto GNFI
info gambar

Produk ramah lingkungan kini sedang gencar dilakukan melalui green marketing mengingat kondisi alam yang mulai banyak mengalami kerusakan akibat proses produksi hingga pasca produksi yang tidak memerhatikan faktor lingkungan. Oleh karena itu, banyak pelaku usaha yang kini menggunakan metode green marketing untuk tetap menjaga keseimbangan alam dan juga dapat menarik hati konsumen dengan green product (produk ramah lingkungan). Dalam sambutannya, Beni Santirwarno selakku Kepala Bakorwil III Malang menyatakan bahwa 54,9% perekonomian Jawa Timur berasal dari UMKM,UKM dan IKM. Oleh karena itu, Ketua BAKORWIL III Malang mengajak para penggiat UKM dan IKM untuk meningkatkan kualitas produk tidak terkecuali kualitas produk ramah lingkungan.

Antusiasme para peserta sangat terlihat mulai dari sebelum acara dimulai hingga akhir sesi tanya jawab bersama pemateri. Sebelum acara di mulai, beberapa penggiat UKM dan IKM secara singkat menceritakan tentang usaha yang digelutinya , mulai dari pengolahan limbah plastik hingga sampah sisa makanan. Selain berbagi pengalaman melalui sesi tanya jawab, pada materi pertama yakni Kertabumi Klinik Sampah juga disertai praktik dalam membuat dompet handphone. Dompet tersebut terbuat dari kresek plastik bekas dengan cara disetrika. Praktik tersebut melibatkan banyak peserta yang dibantu oleh tim dari Kertabumi.

Workshop cara membuat dompet handphone dari kresek plastik. | Foto GNFI
info gambar

Selain berbagi pengalaman dan wawasan mengenai produk ramah lingkungan, pada workshop ini juga ditampilkan serta sosialisasi mengenai bangunan baru yang akan hadir di masing-masing BAKORWIL di Jawa Timur. Jawa Timur sendiri memiliki 5 BAKORWIL yakni berada di Madiun, Bojonegoro, Malang, Pamekasan dan Jember. Bangunan tersebut dinamakan East Java Super Corridor (EJSC) yang menjadi tempat layanan untuk UKM, IKM, Start Up hingga ide-ide millennial. Rencananya, pada tahun 2020 EJSC sudah dapat beroperasi.


Catatan kaki: EJSC

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini