Profil Singkat Staff Khusus Presiden dari Kalangan Millenial

Profil Singkat Staff Khusus Presiden dari Kalangan Millenial
info gambar utama

Indonesia sedang menikmati bonus demografi. Bonus demografi sendiri adalah masa di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak daripada jumlah penduduk dengan usia tidak produktif. Berdasarkan katadata.com, jumlah penduduk dengan usia produktif di Indonesia sebanyak 68% dari total jumlah penduduk di Indonesia. Berdasarkan data publikasi BPS tahun 2018, jumlah pemuda yang tersebar diseluruh Indonesia sebanyak 63,82 juta jiwa. Untuk menjembatani antara pemerintah dengan banyaknya jumlah pemuda di Indonesia, maka presiden merekrut 7 anak muda dari total 12 Staff Khusus Kepresidenan.

Berikut adalah profil singkat 7 Millenial Staff Khusus Kepresidenan :

  1. Putri Tanjung
Putri Indahsari Tanjung | Foto : JPNN
info gambar

Pemilik nama lengkap Putri Indahsari Tanjung adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan Chairul Tanjung dan Anita Ratnasari Tanjung. Gadis kelahiran 26 September 1996 lalu merupakan CEO dari Event Organizer yang bernama Creativepreneur Event Creator yang seringkali mengadakan agenda-agenda dengan tema kepemudaan dan kewirausahaan. Putri Tanjung merupakan lulusan dari Academy Arts Of San Fransisco yang aktif mengampanyekan pemberdayaan anak muda untuk bergerak di bidang wirausaha.

  1. Adamas Belva Syah Devara
Belva Devara | Foto : picdeer.nel
info gambar

Pria yang kerap disapa sebagai Belva Devara adalah seorang founder dan Ceo dari aplikasi berbasis edukasi, ruangguru. Belva Devara merupakan pria kelahiran 30 Mei 1990 yang menempuh pendidikan di Nanyang Technological University, Harvard University dan Stanford University. Selain aktif mengembangkan ruangguru, Belva juga banjir akan berbagai prestasi, antara lain Prestige Magazine 40 Under 40 The Vanguards 2018, Asean 40 Under 40 oleh Asean Advisory 2018, dan berbagai prestasi skala internasional lainnya.

  1. Ayu Kartika Dewi
Ayu Kartika Dewi | Foto : Wanita Indonesia
info gambar

Ayu Kartika Dewi adalah salah satu perumus Gerakan Sabang Merauke. Gerakan tersebut adalah gerakan yang mengajarkan anak-anak tentang makna Bhineka Tunggal Ika melalui pertukaran pelajar. Dalam program tersebut, anak-anak diajak untuk tinggal di keluarga dan lingkungan yang berbeda, sehingga dapat memaknai perbedaan dan toleransi. Pada tahun 2016 lalu, AYU berkesempatan menerima penghargaan dari Kantor Berita Politik RMOL di Palembang.

  1. Angkie Yudhistia
Angkie Yudhistia | Foto : Tagar
info gambar

Angkie Yudhistia adalah salah satu staff presiden yang spesial. Sejak usia 10 tahun, Angkie kehilangan fungsi pendengarannya, namun hal tersebut tidak membuat Angkie terpuruk dan putus asa. Perempuan yang berusia 32 tahun ini merupakan alumni London Public Relation School Jakarta dan merupakan salah satu finalis Abang None Jakarta pada tahun 2008. Pada tahun yang sama, Angkie menjadi The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008 yang setelah itu, Angkie bersama rekan-rekannya mendirikan Thisable Enterprise untuk membantu mereka yang memiliki keterbatasan.

  1. Gracia Billy Yosaphat Membrasar
Billy Papua adalah sapaan akrabnya. | Foto : ANU College of Business and Economics
info gambar

Billy adalah salah satu mutiara dari timur Indonesia. Billy yang lahir di Serui Kepulauan Yapen, Papua kini sedang menempuh pendidikannya di Oxford University dengan beasiswa dan akan melanjutkan pendidikan doktoralnya di Harvard University. Billy adalah sosok yang menginspirasi millenial Indonesia, keadaan rumahnya yang dulu belum teraliri listrik bukan menjadi alasan untuk menyerah pada keadaan.

  1. Aminuddin Maruf
Aminuddin Maruf | Foto : detik.com
info gambar

Aminuddin Maruf adalah mantan ketua umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada periode 2014 hingga 2016. Laki-laki kelahiran Karawang ini menempuh pendidikan S1 nya di Universitas Negeri Jakarta dan melanjutkan pendidikan magisternya di Universitas Trisakti.

  1. Andi Taufan Garuda Putra
Andi Taufan founder Amartha | Foto : Urbanhire
info gambar

Andi Taufan merupakan founder dan CEO lembaga keuangan Amartha Mikro Fintek yang memiliki kepedulian terhadap sektor UMKM di Indonesia. Laki-laki yang berusia 32 tahun ini merupakan alumni Institut Teknologi Bandung bidang manajemen dan Harvard University bidang Master Of Public Administration. Melalui bisnisnya, Andi meraih beragam penghargaan baik berskala nasional hingga internasional. Salah satu penghargaannya yakni pada bulan November ini, Andi menerima penghargaan Anugrah Syariah Republika dengan kategori Fintech Usaha Mikro Terbaik, selain itu Andi juga mendapat penghargaan Growth Stage Impact Ventures SDG Finance Geneva Summit pada Oktober lalu.

Semoga semua staff kepresidenan dapat mengemban amanah dan bertanggung jawab akan tugasnya untuk membawa Indonesia ke atmosfer yang lebih baik.


Catatan kaki: kompas.com | wikipedia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini