Asal-Usul Kata Bule di Indonesia

Asal-Usul Kata Bule di Indonesia
info gambar utama

Kita sering mendengar kata Bule yang selalu identik dengan orang dari luar negeri yang memiliki kulit putih, tinggi dan berambut blonde namun pernah kita berpikir dari asal muasal kata “Bule” ini ?.

Ada beberapa sumber yang menjelaskan bahwa kata bule berasal dari kata “bulai” atau istilah untuk menyebut orang yang memiliki kelainan kulit seperti kurangnya zat pigmen dalam kulit sehingga kulitnya menjadi sangat putih atau lebih dikenal dengan albino.

Dalam KBBI, kata Bule memiliki tiga arti yakni :

  1. Bulai
  2. Orang (binatang dan sebagainya) berkulit putih
  3. Orang kulit putih (terutama orang Eropa dan Amerika); orang barat.

Namun, mengapa bule menjadi kata yang paten masih menjadi perbincangan tentang sedari kapan kata bule sebenarnya merujuk pada orang kulit putih dan berasal dari barat. Aprilia Kumala menulis asal-usul kata bule di laman Mojok.co, dalam tulisannya ada pembahasan yang menarik untuk dibahas. Yakni ketika ia menuliskan bahwa pada tahun 1960-an seorang peneliti Indonesia bernama Benedict Anderson mengklaim dirinya lah yang mempopulerkan kata bule untuk menyebut Anderson dan orang berkulit putih lainnya. Hal ini dikarenakan Anderson merasa penyebutan Tuan (mister) untuk orang berkulit putih terlalu kolonial dan tidak mengenakkan.

Londo Kampung Dave Jephcott (sumber gambar : www.disway.id)
info gambar

Meski begitu, terbentuknya penyebutan bule bisa memiliki kemungkinan dari fenomena sosial dan konstruksi masyarakat terhadap orang kulit putih pada masa kolonial maupun pasca-kolonial. Hal ini masih perlu dikaji dengan mengumpulkan bukti-bukti empiris yang mendukung terbentuknya sebutan bule di Indonesia

Sebutan Bule Bisa Menyinggung

Meski bagi orang Indonesia menyebut bule untuk orang asing, terutama mereka yang berkulit putih, berambut pirang, tinggi dan dari barat adalah hal yang wajar, namun ternyata beberapa dari mereka juga ada yang tersinggung dengan sebutan ini. Ada anggapan bahwa sebutan ini adalah hal yang rasis seperti penyebutan kata N untuk kulit hitam atau yellow untuk orang Asia di Amerika. Meski begitu tak semuanya memandang penyebutan bule sebagai suatu pelecehan atau hal rasis. Ada juga yang biasa-biasa saja dengan sebutan ini.

Mengalami Perluasan Makna

Jika dulu bule hanya merujuk ada orang luar dengan ciri-ciri yang sudah tadi disebutkan, kini penyebutan bule mengalami perluasan makna. Saat ini penggunaan kata bule adalah ditujukan untuk siapapun mereka yang tidak berasal dari Indonesia. Bule yang awalnya hanya merujuk pada satu kaum, kini kita mendengar adanya kata Bule Afrika, Bule India, Bule Spanyol dan lain sebagainya. Dengan adanya perluasan makna ini, makna bule menjadi siapapun yang berasal dari luar Indonesia.

Adapun hal unik mengenai bule adalah bagaimana banyak orang Indonesia jika bertemu dengan bule selalu meminta foto. Beberapa bule merasa risih dengan keadaan ini, karena mereka menganggap bahwa diri mereka hanyalah orang biasa. Belum lagi ketika bule berjalan di tengah kerumunan, banyak mata tertuju pada bule.

Sebenarnya hal ini bisa terjadi karena banyak orang Indonesia menganggap bule lebih special dari orang Indonesia secara fisik. Akan tetapi orang Indonesia juga banyak yang cantik/tampan. Ada pula sebuah rasa inferior terhadap bule hingga anggapan bahwa semua bule itu pintar. Akan tetapi anggapan semua bule itu pintar tidaklah benar, mereka sama halnya dengan kita. Untuk itu, kita sebagai orang Indonesia jangan merasa minder dengan mereka.

Sumber :

Mojok.co | Boombastis | KBBI |

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini