Berdedikasi Melalui Kegiatan Sosial di Luar Negeri

Berdedikasi Melalui Kegiatan Sosial di Luar Negeri
info gambar utama

Minggu (1/12) AIESEC in Surabaya menggelar kegiatan Outgoing Preparation Seminar (OPS) untuk membekali para pemuda yang akan melaksanakan program Global Volunteer. Program ini merupakan pertukaran yang berfokus pada 17 tujuan yang menjadi urgensi United Nations (UN).

Melalui AIESEC in Surabaya, 23 pemuda akan berangkat ke berbagai negara, seperti Jerman, Korea Selatan, dan Thailand. Mereka akan melaksanakan berbagai proyek sosial berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs).

OPS diadakan untuk mempersiapkan para pemuda yang akan melaksanakan program pertukaran. Sesi diisi dengan berbagai materi tentang pengembangan kepemimpinan, standar pelayanan AIESEC Internasional, dan cerita pengalaman dari para mentor yang telah mengikuti Global Volunteer sebelumnya.

“Menurutku, manfaat OPS itu banyak banget. Kita dapat beragam informasi tentang apa saja yang harus dipersiapkan, kita juga diyakini tujuan ikut program ini , terus juga dikasih tips untuk meminimalisir culture shock,” ucap Hazti yang akan mengikuti Global Volunteer untuk kedua kalinya.

Hazti juga sedikit bercerita tentang rencanya untuk menjalankan proyek sosial di Korea Selatan.

“Kan sebelumnya aku sudah pernah ikut volunteer ke Thailand dan ternyata banyak banget benefit-nya di samping bisa membantu orang lain, aku jadi merasa lebih mandiri karena orangtuaku itu protektif banget. Sekarang aku tertarik untuk ikut lagi ke Korea Selatan,” cerita Hazti.

Proyek yang dipilih adalah Play in English(PIE). “Aku milih proyek ini karena nggak sekadar mengajar aja, tetapi karena tingkat stres untuk pendidikan di Korsel itu cukup tinggi, kita harus memastikan anak-anak belajar dengan seru dan excited untuk belajar bahasa Inggris,” ujar mahasiswa Psikologi UNAIR ini.

Berbeda dengan Hazti yang sudah dua kali mengikuti Global Volunteer, Romy, Mahasiswa Ilmu Filsafat Universitas Widya Mandala, akan memulai pengalaman pertamanya mengikuti program Global Volunteer.

Foto 2:Rommy, salah satu peserta Global Volunteer Winter 2019 (1/12)
info gambar

Program Sawasdee 36 di Thailand, yang sesuai dengan SDG No.4, yaitu Quality Education, menjadi pilihannya.

“Alasan aku milih Thailand karena masih mau coba yang deket-deket saja, masih di ASEAN. Opportunity-nya juga menarik, ngajar anak kecil,” ujar Romy.

Selain untuk menambah pengalaman di CV, Romy juga berekspektasi Global Volunteer akan membantunya keluar dari zona nyaman.

Mengenai AIESEC dan Global Volunteer

AIESEC merupakan suatu organisasi pemuda internasional yang hadir di lebih dari 126 negara, salah satunya di Indonesia. Di Surabaya sendiri, AIESEC telah berdiri sejak tahun 2000 dan tersebar di lebih dari enam universitas.

AIESEC hadir sebagai platform pengembangan kepemimpinan pemuda melalui beragam program pertukaran seperti Global Volunteer, Global Entrepreneur, dan Global Talent.

Selain itu AIESEC juga turut mengembangkan pemuda di luar anggotanya melalui kegiatan aktivasi seperti Global Village, Impact Circle, dan beragam proyek sosial yang dapat diikuti oleh pemuda lokal dan asing.

Minggu (1/12) AIESEC in Surabaya mengadakan Outgoing Prepartion Seminar (OPS), seminar yang diadakan untuk mempersiapkan para pemuda yang akan menjalani program Global Volunteer ke berbagai negara.

Program pertukaran yang diadakan selama enam sampai delapan minggu ini memberikan kesempatan kepada para pemuda untuk melakukan proyek sosial yang sesuai dengan 17 tujuan global PBB, yaitu Sustainable Development Goals (SDGs).

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini