Beda Penghargaan Adipura, Adiwiyata dan Kalpataru

Beda Penghargaan Adipura, Adiwiyata dan Kalpataru
info gambar utama

Kawan GNFI tentunya pernah mendengar kota atau daerah yang menjadi penerima penghargaan Adipura, bahkan mungkin kota asal Kawan GNFI lah adalah salah satu kota yang menyandang gelar Adipura.

Nah, meskipun sudah sering terdengar mengenai Adipura, sebenarnya, apa itu Adipura?

Apakah sama dengan pernghargaan Adiwiyata dan Kalpataru?

Untuk mengetahui perbedaannya, mari bahas satu persatu dari ketiga penghargaan tersebut.

Penghargaan Adipura

Piala Adipura | Foto : Kompasiana.com
info gambar

Penghargaan Adipura adalah sebuah penghargaan yang diperuntukkan pada kota ataupun kabupaten di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan. Program penghargaan yang diadakan sejak tahun 1986 tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Program Adipura dibagi menjadi 4 kategori yang berdasarkan dengan jumlah penduduk dari suatu daerah, yakni kategori Kota Metropolitan dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa, Kota Besar dengan jumlah penduduk antara 500.001 hingga 1.000.000 jiwa, Kota Sedang dengan jumlah penduduk 100.001 hingga 500.000 jiwa dan Kota Kecil dengan jumlah penduduk sampai dengan 100.000 jiwa. Kriteria dari pemilihan kota Adipura dibagi menjadi dua indikator utama, yakni indikator fisik berupa kondisi lingkungan perkotaan yang mencakup kebersihan dan keteduhan kota serta indikator non-fisik yang berupa pengelolaan lingkungan perkotaan.

Penghargaan Adiwiyata

Logo Adiwiyata | Foto : Kemenag RI
info gambar

Adiwiyata merupakan salah satu program dari Kementerian Lingkungan Hidup guna mendorong terciptanya pengetahuan serta kesadaran warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup. Penghargaan Adiwiyata ini diberikan kepada sekolah yang peduli serta berbduya lingkungan. Jadi, jika program Adipura ditujukan untuk kota dan kabupaten, maka program Adiwiyata ditujukan pada sekolah-sekolah yang menerapkan pola berbudaya green school. Prinsip dasar Adiwiyata tebagi menjadi 3 yakni edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Prinsp edukatif yakni mengedepankan nilai-nilai pendidikan dan membangun karakter peserta didik agar lebih mencintai lingkungan, prinsip partisipatif yakni sebuah sikap yang harus ditunjukkan kepada lingkungan sekitar sekolah agar pelestarian lingkungan hidup dapat memberikan dampak positif kepada lingkungan sekitar, sementara prinsip berkelanjutan adalah seluruh kegiatan dalam upaya melestarikan lingkungan harus dilakukan secara konsisten, terus menerus dan menyeluruh.

Penghargaan Kalpataru

Piala Kalpataru | Foto : Alamendah
info gambar

Penghargaan Kalpataru adalah sebuah penghargaan yang diberikan kepada perorangan atau sekelompok orang yang telah berjasa dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia. Nama Kalpataru diambil dari sebuah nama pohon yakni pohon Kalpataru yang dalam bahasa Sansekerta berarti sebagai pohon pengharapan. Penghargaan Kalpataru memiliki 4 kategori yakni kategori Perintis Lingkungan, kategori Pengabdi Lingkungan, kategori Penyelamat Lingkungan dan kategori Pembina Lingkungan. Sama seperti penghargaan Adipura, penghargaan Kalpataru juga diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup sejak tahun 1980. Untuk dapat menerima penghargaan Kalpataru, para calon atau kandidat penerima penghargaan harus memenuhi beberapa syarat. Syarat-syarat tersebut yakni kegiatan yang dilakukan atas prakarsa atau inisiatif sendiri, telah menunjukkan dampak positif pada pelestarian lingkungan hidup, berdampak membangkitkan kesadaran pada masyarakat di sekitarnya dan minimal telah dilakukan selama 5 tahun serta telah ditiru oleh orang atau kelompok lain.

Nah, dari tiga penjelasan di atas, kiranya sudah memberikan gambaran kepada Kawan GNFI mengenai perbedaan antara Adipura, Adiwiyata dan Kalpataru. Secara singkat, dari sudut pandang penerima penghargaan, penghargaan Adipura merupakan program yang ditujukan pada kota atau kabupaten atas prestasi dalam kebersihan kota, penghargaan Adiwiyata adalah program yang ditujukan kepada sekolah-sekolah yang berhasil menerapkan berbudaya lingkungan serta penghargaan Kalpataru ditujukan untuk perorangan atau komunitas yang berjasa pada pelestarian lingkungan hidup.

Semoga peran kita dalam melestarikan lingkungan hidup tidak hanya berdasar pada tropi penghargaan, namun berdasar pada naluri dan hati untuk dapat hidup berdampingan dan menyatu dengan alam.


Catatan kaki: Wikipedia | Wikipedia | bobo

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini