Agenda tahunan National Chiao Tung University (NCTU) International Week kembali digelar tahun ini. Serangkaian agendanya masih tak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu mengundang berbagai negara untuk membuka booth, fashion show pakaian tradisional masing-masing negara, dan pertunjukan musik.
Lalu, apakah mahasiswa Indonesia turut berpartisipasi lagi tahun ini?
Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia di Hsinchu, Taiwan (PPI Hsinchu) menggelar booth yang menjual dan memamerkan berbagai hal. Tak tanggung-tanggung, jika negara-negara perwakilan lain hanya mendapatkan slot hanya satu lokasi, Indonesia mendapatkan dua slots.
Karena memang sebelumnya pengurus PPI Hsinchu telah memaparkan kepada NCTU Office of International Affairs (OIA), bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak sekali kebudayaan yang akan dipamerkan.
Dalam booth-nya, Indonesia menjual berbagai makanan dan souvenir khas. Ada juga pameran pakaian dan permainan tradisional Indonesia yang dipandu oleh mahasiswa-mahasiswi Indonesia dari berbagai departemen, yang memang terdiri dari berbagai macam latar belakang daerah, suku, dan budaya masing-masing.
“Konsepnya memang unity in diversity, kami berfokus pada show off yang sarat akan keberagaman Indonesia. Karena pada dasarnya Indonesia memiliki berbagai macam budaya, dan justru hal itulah yang memperkuat persatuan dan kesatuan. Selain itu, agenda ini juga memiliki tujuan untuk menarik wisatawan asing agar ke depannya bisa menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata. Mengingat kita juga memiliki berbagai lokasi wisata yang tidak bisa dipandang sebelah mata,” tutur Miftakhul Jannatin, Ketua PPI Hsinchu periode 2019/2020, saat ditemui di lokasi acara.
Dalam exhibition yang digelar di booth, PPI Hsinchu menyediakan berbagai makanan tradisional indonesia, yaitu putu ayu, pastel, kue pisang, kue lapis dan snack pisang coklat.
Tidak hanya makanan ringan, booth Indonesia juga menjual makanan berat berupa mie instan dengan brand khas Indonesia yang disajikan hangat-hangat saat acara berlangsung.
Selain itu, nasi kuning juga menjadi kuliner khas yang turut mewarnai booth Indonesia. Tentunya hal itu cukup untuk mengobati rasa rindu kampung halaman bagi mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang berpartisipasi dalam agenda NCTU International Week.
Selain booth exhibition, Indonesia juga menampilkan berbagai pertunjukan seni, seperti menyanyikan lagu daerah-daerah di Indonesia, lagu-lagu pop Indonesia, fashion show batik dan baju-baju adat dari berbagai daerah, serta penampilan tari Maumere yang dilakukan secara bersama-sama ala flashmob. Pertunjukan tersebut sekaligus menjadi closing kegiatan NCTU International Week tersebut.
“Asli, kegiatan ini keren. Teman-teman mahasiswa Indonesia cukup total dalam mempersiapkan dan melangsungkan kegiatannya. Bahkan, meski banyak gerakan-gerakan yang miss, tadi waktu sesi Maumere, mereka tetap percaya diri mengikuti gerakan,” ujar Anita Kumala Sari, mahasiswa Master di Transportation and Logistics Management Department, yang memimpin tari Maumere.
Mahasiswa yang juga terafiliasi dengan Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian Republik Indonesia ini bahkan berharap nantinya akan ada acara yang bisa menampilkan Tari Maumere secara lebih serius dan kompak lagi, karena memang cukup bisa menghangatkan musim gugur dan mempererat bonding para mahasiswa Indonesia di Hsinchu yang rindu Tanah Air.
Sejalan dengan Anita, Angger Baskoro selaku penanggung jawab utama untuk seluruh penampilan dan booth Indonesia di NCTU International Week, berharap bahwa agenda pekan lalu (28/11) bisa menjadi obat kangen kampung halaman, selain tentunya memiliki tujuan memperkenalkan budaya Indonesia di tanah rantau.
“Thank you Indonesian Student Association in Hsinchu (PPI Hsinchu), especially for all Indonesian student in NCTU. Your contribution to The 2019 NCTU International Week, providing delicious foods, traditional crafts, and great performances on singing, dancing, and costume show were so adorable. This event attracted a lot of Indonesian students as well as local students and faculties. Now we all knew much more about Indonesian cultures. We hope you can continue to support our 2020 activity and future cultural events,” terang Janet Chen, representatif dari NCTU OIA - International and Cross-strait Services, yang mengawal agenda NCTU International Week.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
