Siapa yang tidak tahu Bali? Daerah yang dijuluki Pulau Seribu Pura (tempat ibadat agama Hindu di Indonesia)? Pulau cantik ini yang sudah terkenal dengan keelokan geografisnya, selain menyajikan pemandangan yang romantis, Bali juga memiliki beragam kuliner yang sedap untuk dinikmati.
Kali ini, kita akan membicarakan sesuatu yang panas! Sesuatu yang pedas! Namun nikmat untuk disantap. Langsung saja tak lain dan tak bukan, yaitu sambal matah. Pasti sudah tidak asing di telinga, namun apakah kalian tahu kenapa sambal ini dikatakan sebagai sambal matah?
Sambal matah memiliki arti sambel mentah. Kabarnya sambal ini adalah sebuah warisan budaya dari salah satu puri dari 13 puri yang ada di kerajaan Bali. Sambal yang dapat diperoleh di seluruh pelosok Provinsi Bali ini terbuat dari bumbu mentah dan tidak perlu digerus (ulek) atau dimasak. Bahan-bahan sambel matah yaitu bawang merah, bawang putih, cabai merah, terasi, garam, sereh, jeruk limau dan minyak kelapa.
Cara membuatnya pun mudah, pertama semua bahan di atas harus dipotong kecil-kecil, lalu hancurkan terasi di dalam minyak kelapa, setelah terasi dan minyak kelapa tercampur, siram potongan bahan-bahan sebelumnya dengan terasi dan minyak kelapa tersebut.
Mengapa sambal ini disajikan secara mentah? Karena diyakini bahwa bahan-bahan mentah dan segar dapat berdampak baik terhadap kesehatan tubuh.
Bawang merah yang kaya akan kandungan sulfur jika dikonsumsi mentah dapat mencegah terjadinya kanker, menurunkan kadar kolesterol sehingga mengurangi risiko serangan jantung, meningkatkan produksi insulin dalam tubuh sehingga dapat mengontrol diabetes. Bawang putih memiliki kandungan berbagai mineral yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Selanjutnya sereh, sereh juga memiliki kandungan zat mineral yang bermanfaat untuk meningkatkan HDL (kolesterol sehat), detoksifikasi, dan mencegah gangguan perut. Terakhir ada Jeruk limau, bahan ini memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi sehingga sangat bermanfaat bagi kebugaran tubuh.
Sambal ini disajikan hampir dalam semua masakan Bali, sambal matah juga turut dihidangkan sebagai pelengkap makanan yang paling dicari. Misalnya yang terdiri nasi putih hangat ditemani oleh kacang goreng, sate tusuk, sate lilit, urap, lawar, tum ayam, pepes ikan, udang bumbu bali, telur, ares, dan tentu saja sambal matah.
Kelemahan sambal ini adalah tidak dapat bertahan lama, jadi memang harus disantap ketika disajikan.
Rasanya yang pedas disukai masyarakat Bali maupun luar Bali, bahkan wisatawan non-domestik yang sedang berkunjung ke Bali juga mengagumi kenikmatan sambal ini.
Sajian segarnya menggugah selera makan. Aromanya menggoda siapapun untuk mencoba sambal tersebut. Tak ayal jika sambal mentah ini menjadi menu favorit yang disediakan oleh restoran lokal hingga internasional.
Kalau Kawan GNFI sendiri apakah sudah mencoba sambal matah? Atau memang kalian berminat untuk membuatnya sendiri?
Referensi: beritagar.id | kebudayaan.kemdikbud.go.id | merdeka.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
