Mengukur Kadar Stres dan Mencegahnya

Mengukur Kadar Stres dan Mencegahnya
info gambar utama

Berbicara mengenai kesehatan mental terutama di Indonesia, memang masih terdengar asing dan masih dianggap sepele oleh sebagian orang, walaupun banyak aktivis di luar sana sudah menyuarakan hal ini.

Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, itulah kalimat yang sering dilontarkan oleh para aktivis di luar sana. Jadi apa sih kesehatan mental itu?

Menurut kementerian kesehatan, kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.

Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.

Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.

Penyakit mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dapat merusak interaksi atau hubungan dengan orang lain, namun juga dapat menurunkan prestasi di sekolah dan produktivitas kerja.

Kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan anak, atau stres berat jangka panjang.

Jika kesehatan mental terganggu, maka akan timbul gangguan mental atau penyakit mental. Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan dapat memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri.

Contohya yang sering kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari yang paling banyak yaitu stres. Memang tidak ada habisnya jika berbicara tentang hal ini.

Siapa sih yang di sini tidak pernah mengalami stres? Pasti semua pernah mengalaminya, bukan?

Stres adalah gangguan mental yang dihadapi seseorang akibat adanya tekanan. Tekanan ini muncul dari kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhan atau keinginannya.

Tekanan ini bisa berasal dari dalam diri, atau dari luar. Banyak cara stres menghampiri dalam kehidupan kita dari tugas kuliah yang tidak ada ujungnya sampai permasalahan ekonomi yang membuat pusing tujuh keliling.

Banyak macam penyebab stress mulai dari ringan hingga berat. Jika kita tidak bisa menangani stres ini dengan baik dan benar akan menyebabkan mental illness hingga berujung bunuh diri.

Berikut cara mengetahui skala untuk mengukur stres dengan ketentuan:

0: tidak ada atau tidak pernah.

1: Sesuai dengan yang dialami sampai tingkat tertentu,atau kadang-kadang.

2: Sering.

3: Sangat sesuai dengan yang dialami atau hampir setiap saat.

Kemudian, berikut keterangan yang harus diisi sesuai dengan ketentuan yang sudah dijelaskan sebelumnya.

  1. Menjadi marah karena hal-hal kecil/sepele.
  2. Cenderung bereaksi berlebihan pada situasi.
  3. Kesulitan untuk relaksasi/bersantai.
  4. Mudah merasa kesal.
  5. Merasa banyak menghabiskan energi karena cemas.
  6. idak sabaran.
  7. Mudah tersinggung.
  8. Sulit untuk beristirahat.
  9. Mudah marah.
  10. Kesulitan untuk tenang setelah sesuatu yang mengganggu.
  11. Sulit mentoleransi gangguan-gangguan terhadap hal yang sedang dilakukan berada pada keadaan tegang.
  12. Tidak dapat memaklumi hal apapun yang menghalangi Anda untuk menyelesaikan hal yang sedang Anda lakukan.
  13. Mudah gelisah. Setelah itu jumlahkan semuanya berdasarkan ketentuan tersebut.

Skala atau acuan normal 0-14, ringan 15-18, sedang 19-25, parah 26-33, sangat parah >34. Dengan begitu, kita akan mengetahui pada skala berapa tingkat stres kita.

Lalu bagaimana cara menghindari stres? Berikut 10 tips gerakan ayo bahagia atau cara terhindar dari stres:

  1. Tertawa, dapat menghilangkan stres.
  2. Bersyukur, berterima kasih dan mengekspresikan rasa syukur membuat hidup lebih postif dan sehat.
  3. Mencintai, belas kasihan, empati dan kebaikan hatimu akan meningkatkan level bahagiamu.
  4. Tersenyum, membuat otak berpikir bahwa kamu sedang bahagia, jadi kamu akan terasa lebih baik dengan tersenyum lebih banyak.
  5. Berdoa/meditasi. Banyak studi menunjukkan bahwa berpikir yang tenang adalah sumber kebahagiaan hidup.
  6. Bersantai. Ambillah waktu untuk menikmati hidup dan beristirahat dari kesibukan.
  7. Memberi. Kamu akan merasa bahagia ketika memberi hadiah, menolong orang lain, berbuat baik, mengampuni, dan membuat orang lain bahagia.
  8. Bersosialisasi, hang out bersama teman dan menghabiskan waktu bersama orang terdekat, dapat mengisi ulang semangat.
  9. Bertualang, bersenang-senang dan melakukan hal-hal baru dapat meningkatkan kepuasan hidup.
  10. Berolahraga, dapat melepas endorphin. Olahraga dapat mencegah depresi dan meningkatkan mood-mu.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FP
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini