Gerhana Matahari Cincin Hiasi Langit Indonesia di Akhir Tahun 2019

Gerhana Matahari Cincin Hiasi Langit Indonesia di Akhir Tahun 2019
info gambar utama

Gerhana Matahari adalah sebuah fenomena dimana Matahari, Bulan dan Bumi berada dalam satu garis lurus sehingga cahaya Matahari tidak dapat sepenuhnya sampai ke Bumi karena terhalang oleh Bulan. Ada beragam jenis gerhana Matahari yakni Gerhana Matahari Total, Gerhana Matahari Cincin, Gerhana Matahari Campuran atau Hibrida dan Gerhana Matahari Sebagian. Gerhana Matahari Total adalah ketika Bulan menutupi seluruh bagian Matahari sehingga bayang-bayang Bulan yang akan jatuh ke Bumi yang menyebabkan cahaya Matahari terhalang oleh Bulan, namun tidak semua area di Bumi mendapat efek tersebut. Sementara, Gerhana Matahari Cincin adalah ketika Matahari, Bulan dan Bumi berada pada satu garis lurus namun pada saat itu piringan Bulan yang terlihat dari Bumi nampak lebih kecil daripada piringan Matahari sehingga pada puncak gerhana Matahari akan terlihat seperti cincin. Jenis yang ketiga adalah Gerhana Matahari Campuran atau Hibrida yakni di mana pada suatu fase terjadi Gerhana Matahari Total dan Gerhana Gerhana Matahari Cincin dalam satu waktu secara berurutan. Jenis yang terakhir adalah Gerhana Matahari Sebagian yakni di mana Bulan hanya menutupi sebagian dari cahaya Matahari.

Ilustrasi terjadinya gerhana | Foto : Pelajaran Sekolah Online
info gambar

Akhir tahun ini, tepatnya pada 26 Desember 2019 Indonesia berkesempatan untuk dapat melihat salah satu fenomena langka yakni Gerhana Matahari Cincin. Selain Indonesia, ada beberapa wilayah lain yang dilewati oleh Gerhana Matahari Cincin yakni Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Srilangka, Samudra Pasifik. Gerhana Matahari Cincin akhir tahun ini juga dapat diamati dari beberapa wilayah lain seperti sedikit negara di Afrika bagian timur, seluruh wilayah Asia, Samudera Hindia, dan Australia bagian utara.

Puncak Gerhana Matahari Cincin diprediksi akan melewati wilayah Indonesia pada pukul 12.15 WIB dan berakhir pada pukul 12.19 WIB yang artinya hanya 4 menit fase puncak Gerhana Matahari Cincin. Tidak semua daerah di Indonesia akan dilewati oleh Gerhana Matahari Cincin, namun hanya beberapa daerah saja yang dapat melihat fenomena tersebut. Beberapa daerah itu di antaranya adalah Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Sebelum memasuki fase puncak Gerhana Matahari Cincin, akan didahuli dengan fase Gerhana Matahari Sebagian yang diprediksi akan dimulai pukul 10.22 WIB dan puncak Gerhana Matahari Sebagian pada pukul 14.13 WIB. Waktu perkiraan tersebut disampaikan oleh LAPAN dan hanya berlaku di pusat terjadinya Gerhana Matahari Cincin yakni di Pulau Padang, Provinsi Riau.

Sangat dianjurkan untuk menggunakan alat bantu ketika melihat Gerhana Matahari Cincin | Foto : klikdokter
info gambar

Meskipun tidak semua wilayah Indonesia dilewati oleh Gerhana Matahari Cincin, namun efek dari gerhana tersebut dapat terlihat di banyak wilayah di Indonesia dengan presentasi kurang dari 100%. Misalnya, di Jakarta dapat melihat efek dari Gerhana Matahari Cincin dengan presentasi 72% dari daerah-daerah yang dilewati gerhana Matahari tersebut. Bagi Kawan GNFI yang penasaran dan ingin menyaksikan fenomena langka tersebut, disarankan untuk tidak menggunakan mata telanjang alias tanpa bantuan alat. Untuk menyaksikan Gerhana Matahari Cincin, dianjurkan untuk menggunakan kamera (bukan kamera smartphone) ataupun teleskop yang dapat menyaring sinar Matahari, selain itu dapat pula menggunakan pantulan air untuk melihat Gerhana Matahari Cincin pun tidak boleh terlalu lama. Melihat gerhana Matahari dengan pantulan cermin ataupun spion juga tidak dianjurkan karena dapat memantulkan sinar Matahari secara penuh ke arah mata.

Nah, tetap jaga keselematan dan keamanan ya, meskipun hanya sekadar mengamati.


Catatan kaki: BMKG | LAPAN | Tempo

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini