Bantu Penderita Kanker dengan Konser Amal Musik Klasik di Surabaya

Bantu Penderita Kanker dengan Konser Amal Musik Klasik di Surabaya
info gambar utama

Data Global Cance Observatory 2018 dari World Healh Organization (WHO) menyebut bahwa kasus kanker di Indonesia mencapai 348.809. 16,7% atau sebanyak 58.256 kasus disumbang dari kasus Kanker Payudara, 9,3% atau 32.469 dari kasus kanker serviks (leher rahim).

Kepala Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Aru Sudoyo mengatakan, jumlah penderita penyakit kanker di Indonesia terus meningkat. Salah satu penyebabnya akibat kondisi lingkungan yang terus menghasilkan bahan karsinogen.

Hal ini membuat Direktur Wisma Jerman di Surabaya, Mike Neuber, menghelat konser amal tanpa dikenakan biaya, namun penonton dapat memberikan donasi untuk Yayasan Kanker Indonesia.

“Diharapkan acara Kings of Classic disamping membawa hiburan kelas dunia, bisa memberikan kontribusi dalam perjuangan melawan kanker dan dalam pertukaran budaya antara Indonesia dan Jerman” dikutip dari rilis yang tim GNFI dapat.

Sumber: Tim GNFI/Fachrezy
info gambar

Diselenggarakan di Hotel Majapahit, tepatnya di Balai Adika pada hari Minggu, 22 Desember 2019, konser ini menampilan 2 raja muda musik klasik asal Jerman. Mereka adalah Maximilian Schairer (pianist) dan Philipp Jonas (violinist).

Sumber: Tim GNFI/Fachrezy
info gambar

Para undangan dan hadiri diajak untuk mendengarkan musik klasik era Baroque hingga abad ke-21. Alunan instrumen karya Ludwig van Beethoven, Claude Debussy, Michael Brandon Chen dan Edward Grieg.

Mereka berdua juga membawakan 3 sonata dan 1 overtune. Yakni, Beethoven Sonate op. 12/1, Debussy Sonate L140, Michael Brandon Chen Christmas Overture, dan Grieg Sonate Nr 3 op.45.

--

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini