Beberapa waktu lalu diumumkan mengenai sayembara konsep desain ibu kota negara yang baru di Pulau Kalimantan. Kawan GNFI tentu tahu hal tersebut terkait dengan pengumuman presiden untuk memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Penajam, Paser Utara. Akhirnya sayembara desain tersebut telah ditentukan pemenangnya.
Tim yang diketuai oleh Sibarani Sofian terpilih menjadi pemenang pertama, menyisihkan 257 proposal yang masuk. Dengan mengusung konsep "Nagara Rimba Nusa", Sofian coba menampilkan konsep ibu kota yang ramah lingkungan namun tetap modern dan berbasis smart city.
Desain ini memiliki keunggulan dalam keberfungsian, efisiensi lahan, identitas kebangsaan, dan urban sistem yang baik.
Nama Nagara Rimba Nusa sangat menunjukkan identitas dari Indonesia sendiri. Berawal dari "Nagara" yang berarti sebuah ibu kota, kemudian "Rimba" yakni mengenai hutan tropis Indonesia yang menjadi satu di antara hutan terbesar di dunia, dan "Nusa" sebagai salah konsep dari ribuan pulau yang menyatu di bawah bendera Merah Putih.
Rangkaian nama tersebut dijadikan konsep dasar atau tema dalam pembuatan desain ibukota baru.
Arjuna Sinaga, sebagai ahli masterplan dari tim pemenang pertama, juga menjelaskan bahwa timnya membuat satu poros yang melambangkan sebuah pemerintahan.
Istana Presiden sengaja diletakkan di tengah poros untuk melambangkan lembaga eksekutif, yang merangkul bagian pemerintahan lain yang ada di sebelah kanan serta kirinya.
Di sebelah kanan terdapat lembaga yudikatif, sedangkan lembaga legislatif berada di sebelah kiri. Poros tersebut akan mempresentasikan sebuah pemerintahan yang berperan sebagai pengayoman atau mengayomi rakyat.
Biasanya pembangunan kota yang ada saat ini mempertaruhkan lingkungan, sehingga tim Sofian membuat desain ibu kota dengan sebuah konsep yang bernama biomimikri.
Konsep ini mengadopsi strategi alam yang nantinya akan diimplementasikan saat mendirikan bangunan. Artinya, pembangunan dilakukan menyesuaikan dengan karakteristik hutan, tidak menghalangi aliran air maupun angin.
Misalnya seperti pembangunan di sekitar lahan bekas perkebunan yang konturnya diatas 10 meter untuk menghindari banjir.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, yang menyaksikan penetapan pemenang itu menyampaikan, tiga desain pemenang utama Sayembara Gagasan Kawasan Ibu Kota Negara ini nantinya akan dikolaborasikan dan disesuaikan dengan kondisi lapangan.
Bahkan ada juga wacana untuk mengajak para pemenang terlibat dalam proyek pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur. Jadi pemenang tidak hanya mendapat hadiah uang namun juga pengalaman dan wawasan.
Daftar pemenang sayembara desain ibukota baru :
Juara 1: Nagara Rimba Nusa
Juara 2: The Infinite City
Juara 3: Seribu Galur
Harapan 1: Zamrud Khatulistiwa
Harapan 2: Banua Rakyat Nusantara
Catatan kaki: grid.id | merdeka.com | tirto.id
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News