Tiga SPBU di Jawa Barat Jadi Pionir Pembayaran Non-tunai

Tiga SPBU di Jawa Barat Jadi Pionir Pembayaran Non-tunai
info gambar utama
  • Sistem pembayaran non-tunai di SPBU sudah diuji coba di tiga SPBU Jawa Barat.
  • Ketiga SPBU tersebut berlokasi di Bojongsoang, Ciamis, dan Kuningan.
  • Uji coba dilakukan pada Agustus 2019 lalu.

PT. Pertamina (Persero) berencana melakukan digitalisasi pembayaran di seluruh SPBU-nya mulai 2020. Kebijakan ini sebelumnya sempat diuji coba di tiga SPBU di Jawa Barat, yang menjadi kick-off Pilot Project Pembelian Dexlite Skid Tank LPG di Wilayah Branch Marketing Jawa Barat.

Ketiga SPBU tersebut berlokasi di Bojongsoang kabupaten Bandung, kabupaten Ciamis, dan kabupaten Kuningan. Uji coba dilakukan dengan delapan mobil skid tank LPG, yang melakukan pembelian via aplikasi LinkAja di tiga SPBU tersebut.

"Melalui pilot project ini, mitra usaha Pertamina selaku penyedia armada Skid Tank LPG berkomitmen untuk senantiasa menggunakan BBM non-subsidi ramah lingkungan guna menjaga keandalan mesin kendaraan dengan pembayaran melalui aplikasi LinkAja," terang Branch Manager Pertamina Jawa Barat, Sylvia G. Yuvenna, dikutip dari situsweb resmi Pertamina.

BACA JUGA: Tahun 2020, Beli BBM Bisa Pakai Non-tunai

Sylvia juga menuturkan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran mitra usaha Pertamina untuk menggunakan bahan bakar non-subsidi, serta meningkatkan penggunaan LinkAja sebagai alat pembayaran di SPBU.

"Jika ini berhasil, kami harapkan jangkauan pembelian Dexlite dengan LinkAja lebih luas lagi karena hingga saat ini kami memiliki 27 SPPBE PSO dan 8 SPPBE Non PSO," sambung Sylvia saat itu.

Digitalisasi pembayaran rencananya dilakukan Pertamina di tahun 2020, dan ditargetkan rampung pada kuartal pertama. Dengan menggandeng LinkAja sebagai mitra pembayaran non-tunai, Pertamina berupaya menyesuaikan gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini yang mulai beralih ke uang digital.

Bagi konsumen, pemakaian LinkAja bisa mendatangkan benefit berupa poin yang ditukarkan hadiah menarik. Kemudian bagi perseroan, jumlah transaksi bisa terdata dengan tepat, dan bisa menyiapkan stok BBM sesuai kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA: Inilah Platform-platform Belanja Online yang Mendominasi Asia Tenggara

Opsi pembayaran digital ini juga dapat mengubah sistem pembayaran, yang awalnya isi dulu baru bayar, menjadi bayar dulu baru isi.

"Pola lama kan isi dulu baru bayar, ini harus diubah. Di mana-mana harus bayar dulu baru isi. Karena ke depan kita ingin pembayarannya melalui non tunai. Ada LinkAja, e-payment, dan bisa kerja sama dengan bank," terang Direktur Pemasaran Ritel Pertamina, Mas'ud Khamid, dikutip dari detikFinance.

Referensi: pertamina.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini