Yuk Cobain Touring di Gunung Padang!

Yuk Cobain Touring di Gunung Padang!
info gambar utama

Hi, Kawan GNFI! Akhir pekan ini perencanaan mau ke mana? Kalau memang kamu masyarakat Jabodetabek dan belum ada pilihan mengisi liburan akhir pekan, barang kali destinasi yang lumayan dekat dari kotamu bisa menjadi opsi tepat untuk bersenang-senang melarung penat.

Nah, untuk kamu yang punya jiwa petualang, kami ingin memberikan rekomendasi lokasi indah yang dapat kamu kunjungi dengan naik sepeda motor, atau touring. Wah, terbayang bukan serunya!

Sekian dari tempat yang dapat dijangkau dengan touring naik sepeda motor ialah Situs Megalitikum Gunung Padang berada di Cianjur, Jawa Barat, sebagaimana yang dilaksanakan Bejo Selamet (temannya teman saya). Bejo yang mengatakan pengalaman di blog-nya itu mendatangi Gunung Padang dari Tangerang naik sepeda motor, sendirian!

Ngomong-ngomong, kami tak menyarankan kamu berangkat sendirian ya. Sedikitnya bawa seorang kawan buat menemani dan menolong bila ada sesuatu di jalan. Andai bisa tiga maupun empat motor, lebih baik lagi.

Nah, menurut pengalaman Bejo, buat menuju Cianjur, kamu dapat menempuh jalur menuju ke Bogor. Dari Jakarta, kamu dapat memetik jalur ke Cililitan, langsung ambil Jl. Raya Bogor yang bakal mengantarkan kamu ke Kota Bogor. Berikutnya, dari Kota Bogor, ambil rute menuju Tajur. Intinya, tuk menuju Gunung Padang, ada 2 jalur yang dapat kamu ambil, yakni melalui Sukabumi lalu lewat Puncak.

Alternatif 1: Kota Bogor–Ciawi lurus ke arah Sukabumi – Sukabumi Kota – Gunung Padang
Alternatif 2: Bogor–Ciawi belok kiri melalui Puncak Pass–Cianjur–Gunung Padang

Menurut pengalaman kami serta masukan dari Bejo, kami tak menyarankan tuk pilih jalur Sukabumi, sebab musti lewat jalan pedesaan yang rusak lalu penuh batu-batu besar.

Bila jalur kedua melalui Jl. Raya Sukabumi-Cianjur melalui Puncak, jalannya teraspal juga cukup bagus meskipun agak sempit.

Penunjuk arah Gunung Padang berada di jalur ini juga lumayan memadai; cukup diikuti saja lalu jangan bengong ya agar gak kelewat. Pokoknya, kamu bisa lihat papan-papan petunjuk Gunung Padang memiliki warna biru. Kalo mau pulang, cukup ambil rute sebaliknya.

Dan jangan luput temukan bubur ayam Cianjur di tengah-tengah perjalanan buat mengisi tenaga. Panas-panas di tengah-tengah udara dingin, lezat!

Nah bila lewat rute tersebut kemudian kamu akan melewati rel dekat Stasiun Lampengan yang ngetop dengan terowongan tuanya tersebut lho. Kalau memang tertarik mampir, terowongannya terdapat diperkirakan satu km dari perlintasan yang kamu lalui.

Usai rel dilewati, jalanan bakal mulai sedikit sempit, secara tanjakan yang berbelok-belok. So, tetap waspada dan hati-hati ya.

Kamu bakal melalui kebun teh, maka kalau memang ingin menikmati pemandangan, henti saja. Buka-buka bekal, nyemil sedikit sembari menikmati udara sejuk serta bentangan hijau yang mendamaikan hati. Kelak di tengah kebun teh kamu bakal bertemu pertigaan, atas patokan warung.

Dari sana, belok kiri mengikuti petunjuk jalanan warna biru. Jalan terus, sebab dari pertigaan ini terbilang cukup jauh ke area Gunung Padang. Terus saja hingga menjumpai gapura.

Di gapura itu belum ada pungutan. Tiket masuk dibeli di loket. Segera masuk saja lalu parkir. Bila mau minum dan rehat sejenak, di sini pula ada sederetan warung.

Nah, buat memasuki wisata Gunung Padang, kamu musti memilih antar dua tangga, kiri ataupun kanan. Yang kiri merupakan tangga asli, dibuat dari batu yang tersusun sampai keatas, lebih terjal tetapi cepat sampai. Yang kanan tangganya dibuat dari semen cor, lebih jauh tetapi landai.

Jadi untuk yang membawa-bawa anak-anak, lansia maupun yang fisiknya lemah, sedikit baik melalui tangga kanan.

Saat sampai, kamu segera disambut gugusan batu lonjong yang susunannya tidak rapi. Ini dijuluki susunan batu jenis columnar joint, yang tercipta secara alamiah tidak ada campur tangan manusia. Tetapi agak ke tengah, nyata ada campur tangan manusia di gradasi batunya.

Pondasi dijadikan berundak, secara susunan batu dengan bentuk persegi panjang di atasnya. Susunan batu itu dibatasi batu yang ditaruh berdiri semacam menhir.

Memang, sepintas tumpukan batu-batu di sana tampak seperti makam, ataupun mungkin area pemujaan di zaman kuno. Buat mendapatkan informasi lebih jelas, kamu dapat sewa jasa guide di sana, yang berbaju serba hitam. Mereka bakal menceritakan banyak hal mengenai Gunung Padang ini.

Tips Touring menuju Gunung Padang

  1. Pastikan keadaan motor kamu prima.
  2. Jalan bersama teman, jangan sendirian.
  3. Bensin pun isi penuh. Tidak ada SPBU sehabis Jalan Raya Sukabumi-Cianjur. Yang ada cuma bensin eceran yang dijajakan warga.
  4. Berangkat sepagi mungkin, agar bisa mengantisipasi bila nyasar.
  5. Selalu lihat papan penunjuk jalan yang berwarna biru.
  6. Gunakan sepatu nyaman, jangan gunakan sepatu ber-hak buat perempuan.
  7. Bawa jaket tebal. Kalau mau bisa bawa baju ganti.
  8. Bawa cemilan buat di jalan, serta air minum.

Referensi: travelwisataindonesia.com | yacsher.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini