Desain Pembangunan Terminal 4 Bandara Soetta Resmi Dimulai

Desain Pembangunan Terminal 4 Bandara Soetta Resmi Dimulai
info gambar utama
  • Desain pembangunan Terminal 4 Bandara Soetta telah dimulai.
  • Terminal 4 Bandara Soetta akan dibangun pada 2021.
  • Rencananya pembangunan selesai tahun 2024.

Titik awal desain pembangunan Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah dimulai pada Jumat (27/12) lalu. Desain menyeluruh akan dirumuskan selama 18 bulan ke depan.

PT. Bina Karya, Yooshin Engineering Corporation, dan PT. LAPI Divusi yang tergabung ke KSO Karya Bersama Nusantara, adalah pemenang pelelangan "Perencanaan Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta".

Desain rancangan mereka mencakup perencanaan teknis, struktur pembiayaan/financing, dan desain penataan keseluruhan operasional terminal di Bandara Soetta.

Dikutip dari siaran pers yang diterima GNFI, Presiden Direktur PT. Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan setelah desain disepakati maka pembangunan Terminal 4 akan mulai dilakukan pada pertengahan tahun 2021.

BACA JUGA: KA Bandara Adi Soemarmo Menjadi Kereta Pertama di Indonesia yang Masuk Bandara

FGD bertajuk NEXT Terminal of Airport 4.0 menjadi penanda dimulainya desain Terminal 4 Bandara Soetta | Foto: Dok. Angkasa Pura II
info gambar

“Hari ini dilakukan kick-off desain pembangunan Terminal 4, di mana nantinya pembangunan secara fisik baru akan dilakukan pada 2021 dan tuntas pada awal tahun 2024. Terminal 4 ini nantinya menjadi terminal penumpang pesawat terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 40 juta penumpang per tahun,” ujar Muhammad Awaluddin.

“Terminal 4 harus mengakomodir kebutuhan di masa depan, karena dibangun pada 2020 dan baru dibuka pada 2024. Kita tidak bisa berpikir apa yang dibutuhkan sekarang, tetapi harus memprediksi dengan tepat apa yang dibutuhkan traveler dan industri penerbangan pada 2024, sehingga Terminal 4 dapat sangat diandalkan dalam meningkatkan konektivitas udara di Indonesia.”

“Pembangunan Terminal 4 jelas mengarah ke advanced technology dengan konsep smart environment, smart mobility, dan smart security,” lanjutnya.

BACA JUGA: 10 Maskapai Paling Tepat Waktu Dunia. Adakah dari Indonesia?

Konsep smart environment nantinya harus disesuaikan dengan kondisi di Indonesia dan tidak harus meniru mentah apa yang diterapkan di luar negeri, serta harus mendukung pemanfaatan energi baru dan terbarukan.**

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini