Siaran Televisi Pertama oleh Indonesia

Siaran Televisi Pertama oleh Indonesia
info gambar utama

Siaran televisi pertama yang dilakukan oleh Indonesia diperkenalkan pada tahun 1962, ketika Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menyelenggarakan pesta olah raga Asian Games di Jakarta. Tujuan utama pengadaan televisi ialah untuk meliput semua kegiatan kejuaraan dan pertandingan selama pesta olah raga berlangsung. Saat itu, masyarakat Indonesia disuguhi tontonan realita yang memukau. Meskipun hanya siaran hitam putih, namun siaran televisi pertama yang dilakukan oleh Indonesia itu menjadi momentum yang bersejarah. Sementara puncak ketenaran (booming) televevisi di Indonesia sendiri dimualai tahun 1992 ketika RCTI mulai mengudara dengan bantuan decover (alat pemancar).

Poto kegiatan Asian Games 1962 | Foto : WowShack
info gambar

Berikut adalah perkembangan televisi di Indonesia :

  1. 1962 :Televisi pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada Asian GAMES ke 4 melalui TVRI.
  2. 1963 : TVRI mnegudara satu jam setiap harinya setelah selesainya Asian Games saat itu.
  3. 1976 : Indonesia mulai menggunakan satelit sendiri yakni satelit PALAPA-A untuk telekomunikasi dan penyiaran TV & TVRI menambah jam siaran menjadi 4 jam perhari.
  4. 1978 : TVRI menambah jam siaran menjadi 8 jam perhari, 9 stasiun pemancar, 30 stasiun penghubung dan 10 unit produksi keliling.
  5. 1982 : Pemilik televisi mencapai 2.746.722.
  6. 1989 : Stasiun televisi kedua di Indonesia, Rajawali Citra Televisi Indonesia atau RCTI diresmikan.
  7. 1990 : Stasiun televisi yang ketiga, Surya Citra Televisi, sebelumnya SCTI atau Surabaya Central Televisi Indonesia, diresmikan.
  8. 1999 : Lima perusahaan penyiaran televisi telah lulus seleksi dan menerima izin siaran yakni Trans TV (PT Televisi Transformasi Indonesia), MetroTV, Global TV (PT Global Informasi Bermutu), Lativi (PT Lativi Media), dan TV7 (PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh). Metro TV adalah yang pertama kali disiarkan pada 25 November 2000, sebagai perusahaan penyiaran televisi Indonesia ketujuh.
Paul Gottlibe Nipkow | Foto : Science Source
info gambar

Pada hakikatnya, media televisi lahir karena perkembangan teknologi. Bermula dari ditemukannya electrische teleskop sebagai perwujudan gagasan seorang mahasiswa dari Berlin (Jerman) yang bernama Paul Nipkow, untuk mengirim gambar melalui udara dari satu tempat ke tempat lain. Pengiriman gambar lewat udara tersebut dilakukan dengan menggunakan kepingan logam atau disebut dengan teleskop elektrik yang menggunakan resolusi 18 garis. Temuannya disebut cikal bakal televisi. Karena ketekunannya, Paul Nipkow menemukan sebuah alat yang kemudian disebut “Jantra Nipkow” atau disebut juga “Nipkow Scheibe”, hal ini terjadi antara tahun 1883-1884. Akhirnya Paul Nipkow diakui sebagai Bapak Televisi.


Catatan kaki: wikipedia | digilib

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini