Kilas Balik 2014: Ketika Persipura Mengguncang Asia

Kilas Balik 2014: Ketika Persipura Mengguncang Asia
info gambar utama
  • Mengingat lagi kiprah Persipura Jayapura di Piala AFC 2014.
  • Persipura menembus semi-final dengan diiringi skor-skor besar.
  • Capaian ini adalah yang tertinggi diraih klub Indonesia sampai sekarang.

Kalau suporter bola Indonesia ditanya tentang prestasi Piala AFC dari klub Liga Indonesia, maka jawaban yang terlintas di kepala pasti Persipura Jayapura. Sebab, di tahun 2014 mereka sempat mengguncang Asia dari ajang itu.

Persipura musim 2014 mengawali Piala AFC dari Grup E. Mutiara Hitam tergabung dengan Churchill Brothers (India), Home United (Singapura), dan New Radiant (Maladewa). Saat itu Piala AFC memang belum berformat per zona seperti Asia Tenggara, Asia Barat, dan Asia Timur layaknya sekarang.

Tim yang bermarkas di Stadion Mandala, Jayapura, itu bukan wakil tunggal Indonesia di Piala AFC 2014. Ada Arema Cronus juga, yang tergabung di Grup F. Lawan-lawannya secara geografis lebih dekat, yakni Selangor FA (Malaysia), Ha Noi T&T (Vietnam), dan Maziya (Maladewa).

Meski begitu, justru Persipura-lah yang melesat lebih jauh ketimbang Singo Edan. Dimulai dari fase grup, tim asuhan Jacksen F. Tiago finis sebagai pemuncak klasemen, sedangkan Arema Cronus mengakhiri fase grup berpredikat runner-up.

BACA JUGA: Bali United Menatap Pentas Asia

Berlanjut ke babak 16 besar. Baru di babak inilah kontestan dibagi ke dua wilayah, yakni Asia Barat dan Asia Timur. Persipura kebagian lawan Yangon United dari Myanmar, dan di luar dugaan menghancurkan lawannya dengan skor mencolok, 9-2! Skor itu juga menjadi margin gol terbesar dari semua tim di babak tersebut.

Striker asing Persipura, Boakay Eddie Foday, menjadi bintang lapangan dengan lima golnya. Sisanya, gol Mutiara Hitam diborong Ian Kabes (dua gol), serta Yustinus Pae dan Titus Bonai masing-masing satu gol. Laga itu dilangsungkan di kandang Persipura.

Prestasi ini sayangnya tidak dibarengi dengan performa bagus Arema Cronus. Singo Edan takluk 0-2 di kandang Kitchee SC, klub Hong Kong. Alhasil, Persipura melaju sendiri ke perempat-final mewakili Indonesia.

Di babak 8 besar, Persipura kembali menyedot atensi berkat skor besar. Bahkan tak tanggung-tanggung, karena yang dikalahkan adalah juara bertahan dua kali, Al-Kuwait!

Sempat kalah 3-2 di kandang Al-Kuwait pada leg pertama, Persipura tak hanya membalikkan keadaan di leg kedua, tapi juga mempermalukan tim tamu dengan skor telak.

Papan skor di Stadion Mandala menunjukkan angka 6-1 saat peluit panjang dibunyikan wasit Wang Di asal Tiongkok. Kali ini, giliran Robertino Pugliara yang menjadi man of the match berkat trigolnya, kemudian Boaz Solossa, Titus Bonai, dan Ferinando Pahabol masing-masing menyumbang satu gol.

BACA JUGA: Juku Eja Juga Bersiap Manggung di Asia

Namun saat beranjak ke semi-final, sayangnya kesaktian Persipura sirna. Berhadapan dengan wakil Kuwait lainnya, Al-Qadsia, Mutiara Hitam hancur lebur di dua leg. Di kandang lawan kalah 4-2, dan di markas sendiri takluk 0-6.

Kisah perjuangan Persipura di Piala AFC 2014 memang berakhir tragis, kalah besar di kandang sendiri. Meski begitu, keberhasilan Mutiara Hitam melaju ke semi-final adalah capaian tertinggi klub Indonesia, yang belum sanggup disamai sampai detik ini.

Persipura bahkan masih dibolehkan berbusung dada, karena mereka ditundukkan klub yang akhirnya menjadi juara. Di final, Al-Qadsia menang adu penalti lawan Erbil, klub dari Irak.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini