Hari Ini Kita Cerita Tentang NKCTHI

Hari Ini Kita Cerita Tentang NKCTHI
info gambar utama

"Gimana caranya bahagia, kalau sedih aja nggak tahu rasanya kaya apa" salah satu dialog yang ada dalam film NantiKita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI), film besutan sutradara Angga Dwimas Sasongko ini sedang menjadi perbincangan di tengah penikmat film lokal, atau bahkan mancanegara.

Apa sih yang membuat film ini begitu booming, yuk kita kulik beberapa fakta yang bisa jadi pertimbangan untuk kalian apakah harus menonton film ini atau hanya cukup membaca bukunya saja.

Betul, itu dia fakta pertamanya. Bahwa film ini adalah sebuah representatif dari sebuah buku dengan judul sama yang ditulis oleh Marchella FP. Buku yang mendulang kesuksesan besar itu memang berhasil memikat hati para pecinta literasi. Namun, apakah filmnya juga akan memikat hati?

Film yang berhasil menghasilkan ledakan penoton hingga 1.000.000 penonton di minggu pertama tayangnya, memiliki latar belakang cerita yang sederhana namun mengusik batin.

NKCTHI, mengajak aktor dan aktris berbakat tanah air untuk mengaduk-aduk perasaan para penikmat film. Mari kita urutkan para pemainnya.

Ada Rio Dewanto sebagai Angkasa, Sheila Dara sebagai Aurora, Rachel Amanda sebagai Awan, Ardhito Pramono sebagai Kale, Agla Artilidia sebagai Lika, Oka Dewantara berperan sebagai Ayah Angkasa, Aurora, dan Awan ketika masih muda, Niken Anjani sebagai ibu mereka ketika masih muda, Donny Damara sebagai Ayah yang lebih tua, Dan Susan Bachtiar sebagai Ibu yang yang lebih tua.

Film ini memiliki alur maju mundur dan membuat penonton semakin penasaran akan hal apa yang menjadi permasalahan berikutnya. Masing-masing karakter juga mewakili rasa yang terseduh dalam film. Seakan-akan memberitahu bahwa banyak sekali rasa manusia yang tidak hanya terlihat oleh mata.

Mungkin pada saat film mulai film akan terasa sangat lamban namun sejuk untuk disaksikan, penyuntingan dan pengambilan tata kamera yang pas dan ciamik menutupi kelambanan itu.

Klimaksnya terbongkar pada saat masing-masing dari karakter melepaskan semua energinya untuk memberikan pesan bahwa "inilah yang kami rasakan".

Cuplikan Film NKCTHI | Foto: Svarga.news
info gambar

Kapasitas akting masing-masing pemainnya patut diacungkan jempol, ekspresif dan nyawa film sangat terletak pada mimik dan gerak-gerik para pemain. Naskah yang "katanya" mewakili banyak perasaan penonton, berhasil membawa film ini kepada apresiasi film bagus untuk ditonton. Film yang hangat dan memiliki banyak pesan untuk kehidupan.

Sebagian ada yang menangis karna merasa terkoneksi dengan film tersebut, sebagian di antaranya merasa "wah ini film bagus sekali cinematic-nya".

Mengapa? Karena mungkin ada beberapa line dialog yang relate dengan kejadian yang terjadi pada personal yang menonton, dan jika tidak mungkin memang kondisi yang tergambarkan pada film tidak dirasakan si penikmat film.

Film yang berhasil disukai 95% penonton menurut Google ini, cocok untuk ditonton di waktu senggang dan bersama orang tersayang. Namun bagaimana dengan 5% lainnya? Apakah bagi mereka film ini juga bagus? Atau memang belum menonton? Kalau menurut kalian sendiri gimana Kawan GNFI? Ayo tonton film Indonesia yang satu ini mumpung masih tayang di bioskop lho!

Referensi: idntimes.com | liputan6.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini