Ragam Kopi Nusantara yang Mendunia

Ragam Kopi Nusantara yang Mendunia
info gambar utama

Indonesia sebagai penghasil kopi terbesar keempat di dunia tentunya memiliki beragam jenis kopi yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Berdasarkan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian, konsumsi kopi nasional sepanjang periode 2016 hingga 2021 diprediksi akan meningkat dengan rata-rata 8,22 persen per tahunnya.

Dengan data tersebut tentunya membuat Indonesia sebagai salah produsen kopi terbaik dunia patut untuk dibanggakan. Bahkan kopi-kopi yang saat ini Kawan GNFI nikmati dari berbagai daerah telah meroket hingga ke penjuru dunia.

Pemerintah menyatakan setidaknya ada 16 jenis kopi lokal yang sudah masuk ke pasar internasional. Dari 16 jenis kopi tersebut, ada tujuh jenis kopi yang paling banyak diminati. Berikut daftarnya.

Kopi Flores Bajawa

Ilustrasi jenis kopi Bajawa | Foto: lintakopi.com
info gambar

Kopi Bajawa merupakan salah satu jenis kopi yang ada di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) tepatnya di Kabupaten Ngada dengan berjenis kopi arabika. Kopi ini telah lama dibudidayakan oleh Suku Ngada dan menjadi sumber pendapatan bagi mereka.

Dalam proses pembudidayaannya, pupuk yang dipakai untuk kopi ini menggunakan pupuk alami dan tanpa pestisida. Dengan begitu, kopi yang mendunia dengan negara tujuan ekspor ke Amerika ini memiliki cita rasa dan aroma yang khas.

Memiliki rasa yang pahit dengan kekentalan cukup pekat, dan tingkat keasamannya yang rendah membuat cita rasa kopi ini menjadi semakin unik. Berbeda dengan kebanyakan kopi di Indonesia, kopi Bajawa justru mempunyai rasa dominan cokelat dan vanila dengan after taste yang sedikit nutty.

Kopi Gayo Sumatera

Ilustrasi kopi Gayo Sumatera | Foto: coffindo.id
info gambar

Kopi Gayo merupakan salah satu dari banyaknya jenis kopi yang ada di Sumatera. Kopi asal dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah ini memiliki tekstur yang lebih encer atau tidak terlalu pekat, dengan tingkat keasaman yang seimbang. Kopi ini tentunya cocok untuk Kawan GNFI yang bukan penyuka kopi asam.

Masyarakat Aceh mempunyai cara penyajian tardisional yang khas. Tidak dengan cara diseduh, tapi kopi dan air direbus dalam panci hingga mendidih lalu dituang ke dalam gelas berisi susu dan gula.

Kopi Gayo yang ditanam pada ketinggian di atas 1.200 mdpl akan menghasilkan biji kopi yang baik dengan cita rasa yang lebih kompleks. Berkat kenikmatannya, kopi Gayo sudah mendunia dengan diekspor ke Amerika Serikat.

Kopi Java Ijen Raung

Ilustrasi kopi Java Ijen Raung | Foto: shopee.co.id
info gambar

Kopi khas Bondowoso, Jawa Timur ini pertama kali diekspor pada tahun 2011 sebanyak 17,6 ton atau satu kontainer yang hingga kini popularitasnya kian meroket hingga menembus pasar Eropa.

Kopi Java Ijen Raung pantas menjadi salah satu kopi yang mendunia karena mempunyai ciri khas unik yaitu dengan rasa sedikit pedas, dan aroma bunga hutan.

Tak hanya itu, kopi jenis arabika ini memiliki rasa tingkat keasaman yang sedang dan cenderung ke asam Jawa daripada citrus.

Kopi Kintamani Bali

Ilustrasi kopi Kintamani Bali | Foto: coffee-bali.com
info gambar

Kopi Kintamani menjadi salah satu kopi yang kian populer di Jepang, Eropa, dan beberapa negara Arab. Kopi asal Bali ini memiliki rasa yang unik karena didominasi asam citrus segar dan aroma wangi bunga, dengan tingkat keasaman dan kekentalan yang sedang.

Berjenis kopi arabika, kopi Kintamani memiliki dua proses penyajian, yakni tradisional dan modern. Cara pertama adalah dengan mencampurkan kopi, gula, dan air panas. Cara kedua, dengan menggunakan proses penyeduhan V60.

Kopi Liberika Rangsang Meranti Riau

Ilustrasi kopi Meranti | Foto: kopicurah.my.id
info gambar

Di tanah Sumatera, terdapat pula jenis kopi yang unik di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, yakni kopi Liberika dengan ciri buah kopinya lebih besar daripada kopi arabika atau robusta.

Berdasarkan situs disperin.riau.go.id, kopi Liberika telah menyabet sertifikasi Indikator Gegrafis (IG) dan dinyatakan sebagai salah satu hasil pertanian terbaik oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Nasional RI.

Kopi yang dapat tumbuh dilahan gambut ini sangat populer di Malaysia dan Singapura sebagai dua negara tujuan untuk ekspor.

Kopi Temanggung

Ilustrasi kopi Temanggung | Foto: kiterakopi.com
info gambar

Salah satu kabupaten di Jawa Tengah memiliki jenis kopi dengan aroma yang cukup unik, yakni kopi Temanggung. Kopi ini memiliki aroma tembakau karena bersebelahan dengan tanaman tembakau yang membuat sari tembakau berpengaruh terhadap cita rasa kopi.

Dengan rasa pahit pekat dan mendominasi, hal itulah yang menjadi ciri khas dari kopi ini sehingga berhasil masuk ke dalam pasar ekspor ke beberapa negara Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

Kopi Toraja

Ilustrasi kopi Toraja Foto: medium.com
info gambar

Kopi Toraja merupakan satu dari sekian banyak jenis kopi lokal yang sudah mendunia. Kopi asal Sulawesi Selatan ini memiliki tujuan ekspor utama, yakni Jepang dan Amerika.

Karakteristiknya unik, kopi Toraja biasanya tidak menyisakan after taste pahit yang bagi sebagian orang terasa mengganggu saat mengonsumsinya. Sensasi pahit yang ditimbulkan hanya ada di awal dan hilang dalam sekali teguk.

Jenis kopi Toraja asli memiliki warna cokelat tua dengan bentuk biji yang tidak beraturan, sehingga mudah untuk dikenali.

Kopi Toraja dan mayoritas kopi lainnya yang tumbuh di Sulawesi cenderung mempunyai rasa earthy,seperti rasa tanah atau hutan dengan kandungan asam yang rendah.

Itulah ragam kopi Nusantara yang mendunia. Adakah yang pernah kalian cicipi?

Referensi: coffindo

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dessy Astuti lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dessy Astuti.

Terima kasih telah membaca sampai di sini