Pulau Dewata Akan Punya Lima Ruas Tol

Pulau Dewata Akan Punya Lima Ruas Tol
info gambar utama

Padatnya lalu lintas di pulau Bali, terutama di kawasan selatan, terasa sekali, apalagi saat akhir pekan maupun libur panjang. Untuk mengurai kemacetan tersebut, pemerintah belum lama ini menyatakan akan membangun jalur KA LRT dari bandara ke kawasan Kuta, dan ke depan, akan dilanjutkan dengan rute baru sepanjang 30 km.

Selain mengurai kemacetan, ada hal lain yang tak kalah pentingnya, yakni memecah keramaian di Bali selatan di wilayah lain. Hal ini dimaksudkan untuk juga menyeimbangkan kemakmuran yang dari sektor pariwisata di selatan ke kawasan lain yang tak kalah potensi wisatanya. Akses jalan yang lancar dan bebas hambatan tentu menjadi salah satu solusi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebutkan bahwa Pulau Bali akan memiliki lima truas tol baru setelah jalan tol Bali Mandara yang sudah beroperasi beberapa tahun lalu. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pada mulanya Pemerintah Provinsi Bali mengusulkan untuk dibangun 16 ruas tol baru.

"Tadinya mereka [Pemprov Bali] minta 16 ruas, tapi setelah dilihat tata ruangnya, yang bisa kita sepakati hanya lima ruas," ujarnya seperti dikutip bisnis.com.

Kelima ruas tol tersebut yakni Gilimanuk—Denpasar, Gilimanuk—Tabanan, Tabanan—Kuta, Kuta—Padang Bai, dan Kuta—Tanah Lot, baru memasuki proses penyesuaian tata ruang.

Selain itu, Menteri Basuki juga menyampaikan bahwa ada usulan pembangunan ruas Gilimanuk—Denpasar dilakukan oleh badan usaha sebagai pemrakarsa. Hanya saja, belum ada keputusan terkait siapa pemrakarsa tersebut.

Sebelumnya,Gubernur Bali I Wayan Koster diketahui telah menerima investor swasta melakukan presentasi terkait dengan kelayakan ruas tol Gilimanuk—Denpasar lewat prastudi kelayakan.

Pemprov Bali akan terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR guna merealisasikan pembangunan ruas tol yang diperkirakan menelan investasi lebih dari Rp10 triliun ini.

Masih terkait dengan ruas tol Gilimanuk—Denpasar, Menteri Basuki memastikan bahwa hingga saat ini pihaknya belum ada rencana menyambungkan ruas tol tersebut dengan jaringan tol Trans-Jawa melalui jalur darat atau jembatan.

"Belum ada [rencana], tapi kalau Bali mau bikin ruas tol, itu ada. Namun, tidak disambung [ke tol Trans-Jawa]," ujarnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini