Pesona Keindahan Laut Digadang Jadi Tema Pernikahan Indonesia 2020

Pesona Keindahan Laut Digadang Jadi Tema Pernikahan Indonesia 2020
info gambar utama

Keindahan alam yang ada di Nusantara memang tak pernah ada habisnya untuk dibahas, baik dari keindahan di darat maupun di lautan.

Bahkan karena terlalu indahnya, keindahan alam negeri kita tercinta ini bisa menjadi sebuah ide menarik dan unik untuk suatu konsep pernikahan.

Ya, pesona laut Indonesia-lah yang menarik minat para pasangan pengantin untuk mengusungnya sebagai tema dalam pesta pernikahan yang digadang-gadang akan menjadi tren tema pernikahan sepanjang tahun 2020 ini.

Ternyata bukan hanya fesyen maupun teknologi yang berubah setiap tahun, tapi tema pernikahan pun selalu berinovasi setiap masanya.

Hal tersebut tentunya sudah terlihat dari konsep foto prewedding yang biasa dilakukan calon pengantin dengan berpose bahagia di suatu pantai, seperti di Pantai Semeti Lombok, Pantai di Gunung Kidul, hingga Pantai Merah di Nusa Tenggara Timur.

Prewedding di Pantai Semeti | Foto: Eclairs Photography
info gambar

Konsep ini biasanya disebut oleh para pengantin sebagai destinasi pernikahan, yakni melakukan pesta pernikahan sekaligus liburan.

Seperti halnya Bridestory, sebuah direktori pernikahan global yang lengkap dan penuh inspirasi, serta marketplace yang membantu menghubungkan para profesional pernikahan dan vendor dengan para calon pengantin di seluruh dunia ini dapat mewujudkan konsep tersebut untuk para calon pengantin.

Ayunda Wardhani selaku VP of Marketing mengatakan bahwa tema tersebut memang lebih banyak diadopsi dari sebuah pesta pernikahan outdoor.

Menurutnya Ayunda, selain menyuguhkan pemandangan yang indah, laut juga memiliki kesan yang romantis. Tidak heran apabila banyak para pengantin yang melakukan foto prewedding dengan tema laut lalu meneruskannya menjadi sebuah tema pada pesta pernikahan.

Contoh konsep pernikahan tema laut | Foto: pinterest.com
info gambar

Bagi Bridestory, tema tersebut hadir karena terinspirasi dari keindahan laut, kekayaan alam, dan beragam biota laut yang ada di Indonesia.

Dengan memadukan konsep keindahan laut dengan pesta pernikahan akan menjadi sebuah hal dan pengalaman yang baru bagi para pasangan pengantin, karena menikah adalah hal yang sakral dengan harapan hanya dilakukan satu kali seumur hidup.

Biasanya, pada tema tersebut warna yang digunakan pada pesta pernikahan adalah dominan dengan warna biru dan putih, disertai dengan ornamen pendukung konsep, yakni cermin hologram dan kaca kohesi.

Cermin hologram tersebut terinspirasi dari mutiara yang memiliki kesan modern sekaligus romantis, sedangkan kaca kohesi dapat digunakan sebagai pijakan pada gate entrance di pesta pernikahan.

Instalasi pameran Bridestory | Foto: Dessy Astuti/GNFI
info gambar

Selain terinspirasi dari keindahan laut Indonesia, hal tersebut juga terinspirasi dari banyaknya keinginan dari para ”Pengantin Milenial” untuk melangsungkan pernikahan dengan tema yang unik.

“Konsep keindahan laut ini terinspirasi dari Indonesia namun kita mengemasnya dengan yang lebih modern. Kita ingin memberikan inspirasi lebih, sehingga konsep sebuah pesta pernikahan tidak template dan itu-itu saja,” ujar Ayunda Wardhani, saat ditemui di sela acara pembukaan Tokopedia Fair x Bridestory Fair x Parentstory Fair di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (6/2).

Konferensi pers Tokopedia Fair x Bridestory Fair x Parentstory Fair | Foto: Dok. Tokopedia
info gambar

Berangkat dari hal tersebut, tema tersebut pun dikolaborasikan dengan sebuah pameran inspiratif bertajuk Tokopedia Fair x Bridestory Fair x Parentstory Fair yang dilaksanakan pada 6 hingga 9 Februari 2020 di Hall 2, 3, dan 3A di International Convention Exhibition (ICE) BSD, Tanggerang.

Untuk Kawan GNFI yang ingin segera melangsungkan pernikahan, konsep keindahan laut maupun kekayaan alam Indonesia lainnya dapat menjadi pilihan referensi yang cocok, serta menarik dan memberika inovasi baru pada pesta pernikahan kalian.***

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dessy Astuti lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dessy Astuti.

Terima kasih telah membaca sampai di sini