Gegap Gempita di Stadion Dipta

Gegap Gempita di Stadion Dipta
info gambar utama

Senyum indah kembali terukir di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Sang penghuni stadion, Bali United, berpesta empat gol berbalas satu di hadapan klub V.League 1, Than Quang Ninh, kemarin malam (11/2).

Bali United menghadapi lawannya dalam laga pertama penyisihan Grup G Piala AFC 2020. Di grup ini, Serdadu Tridatu bersaing dengan Than Quang Ninh (Vietnam), Ceres-Negros (Filipina), dan Svay Rieng FC (Kamboja).

Ujian pertama menghadapi Than Quang Ninh dilalui dengan mulus. Klub peringkat tiga di V.League 1 2019 itu dihajar 4-1, dan menempatkan Bali United di posisi kedua klasemen sementara Grup G. Peringkat pertama ditempati Ceres-Negros yang membantai Svay Rieng 4-0 di kandang.

Meski begitu, Bali United memulai pertandingan ini dengan berat. Tim asuhan Stefano 'Teco' Cugurra kebobolan lebih dulu lewat aksi Jeremie Lynch di menit 20. Padahal, tim tamu bermain dengan 10 orang saat itu, akibat Andre Fagan dikartu merah wasit. Sang penyerang diusir wasit karena menekel Andhika Wijaya dari belakang.

Bali United coba merespon ketertinggalan ini dengan serangan-serangan dari segala penjuru. Dua sisi sayap, umpan terobosan, dan umpan lambung diperagakan, tapi tak satupun yang berbuah hasil maksimal.

Babak pertama berakhir dengan skor 0-1 untuk keunggulan Than Quang Ninh.

M. Rahmat (kiri) pencetak gol penyama kedudukan | Foto: baliutd.com
info gambar

Di babak kedua, peruntungan Bali United berubah 180 derajat. Laga baru berjalan satu menit, Rahmat Syamsuddin Leo alias M. Rahmat sudah menjebol gawang lawan, berkat kerja sama satu-dua dengan Ilija Spasojevic.

Empat menit berselang Bali United berbalik unggul. Melvin Platje dengan sempurna mengeksekusi peluang hasil umpan panjang Paulo Sergio dari tengah lapangan. Skor 2-1 membuat tribun Stadion Dipta riuh merayakan gol.

Gol ketiga Bali United lahir di menit 73. Kali ini giliran Spaso yang mencatatkan nama di papan skor, setelah mengonversi tendangan penalti. Wasit menunjuk titik putih setelah seorang pemain Than Quang Ninh melakukan handball.

Kemudian di menit 77, Melvin Platje menutup pesta gol Bali United dengan tendangan placing kaki kanan, memanfaatkan asis Gavin Kwan Adsit.

Hasil ini tentunya sangat disyukuri oleh Bali United dan segenap pendukungnya. Dengan banyaknya fase yang harus ditempuh wakil Asia Tenggara di Piala AFC, kemenangan pertama ini jadi modal bagus untuk mengejar posisi dua besar di klasemen akhir Grup G, agar bisa lolos ke babak berikutnya.

Hapus memori kelam 2018

Kemenangan besar ini sekaligus menghapus memori kelam di Piala AFC 2018. Saat itu Bali United babak belur di fase grup, karena ironisnya, lebih memilih fokus ke Piala Presiden.

Pertandingan pertama dilalui dengan kekalahan telak 1-3 lawan Yangon United di kandang. Saat itu Bali United yang diasuh Widodo Cahyono Putro memutuskan menurunkan tim lapis kedua, karena tim inti disiapkan untuk menghadapi final Piala Presiden 2018.

Setelah Bali United menurunkan starting eleven terbaiknya, barulah hasil-hasil positif didapat. Imbang 1-1 lawan Global Cebu di Filipina, menang 3-1 lawan Thanh Hoa di Bali, dan seri tanpa gol di Vietnam.

Namun di dua partai penentuan, Bali United justru mengalami antiklimaks. Menghadapi Yangon United di markas lawan, Serdadu Tridatu yang unggul dua gol malah kena comeback dan mengakhiri laga dengan skor kekalahan 3-2.

Di laga pamungkan kontra Global Cebu, Bali United kembali menelan hasil memalukan. Di laga penentuan kelolosan itu sang runner-up Gojek Traveloka Liga 1 2017 justru tersungkur di hadapan Global Cebu, padahal bermain di hadapan Semeton Dewata.

Skor 1-3 mengiringi kelolosan Global Cebu ke fase gugur, yang sekaligus mengakhiri kiprah Bali United di partisipasi pertamanya dalam Piala AFC.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini