MRT Jakarta Juga Akan Membentang dari Timur ke Barat

MRT Jakarta Juga Akan Membentang dari Timur ke Barat
info gambar utama
  • Tahun 2022, MRT Jakarta Timur ke Barat akan dibangun.
  • Pembangunan diproyeksikan selesai pada 2026.
  • Jalur MRT timur-barat akan bertemu jalur selatan-utara di Sarinah.

Selain menghubungkan Jakarta Utara dan Jakarta Selatan, MRT Jakarta nantinya juga akan membentang dari Timur ke Barat. Pembangunannya dimulai pada 2022, dan ditargetkan selesai empat tahun kemudian.

"Yang east-west itu kita akan mulai 2022, selesai 2026," ucap Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, ketika ditemui CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Kemudian secara terpisah Direktur Utama PT. MRT Jakarta, William Sabandar, menjelaskan koridor timur-barat akan mencakup wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

"Khusus untuk wilayah DKI Jakarta akan terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pertama sepanjang 20,1 km yang membentang dari Kalideres hingga Cempaka baru," terangnya di laman resmi MRT Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Pembangunan tahap pertama terdiri dari dua jenis jalur. Pertama adalah jalur layang dari Kalideres sampai Grogol sepanjang 11 km, dan jalur bawah tanah dari Grogol sampai Cempaka Baru sekitar 9 km.

"Tahap kedua sepanjang 11,6 km yang membentang dari Cempaka Baru hingga Ujung Menteng. Tahap kedua seluruhnya adalah jalur layang," imbuh William.

Pembangunan jalur sepanjang 31,6 km ini dilakukan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).

"Sekarang baru mulai riset untuk menyusun desain dasar. Kami sebenarnya siap saja tapi kami menunggu tanda boleh start dari Kementerian Perhubungan," ungkap Kepala Perwakilan Kantor Indonesia JICA, Shinichi Yamanaka, kepada awak media di konferensi pers Jakarta Japan Club (JJC) di Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Shinichi melanjutkan, jalur MRT timur-barat ini akan bertemu dengan jalur selatan-utara di Sarinah.

"Saat ini kami sedang mempersiapkan perpanjangan jalur dari Bundaran HI ke Monas, lalu ke utara lagi kurang lebih delapan kilometer," ucapnya, dikutip dari medcom.id.

Selain MRT, JICA juga sedang menggarap pembangunan Pelabuhan Patimban, untuk mengurangi beban kerja Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah jenuh.

Referensi: CNBC Indonesia | TribunJakarta | medcom.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini