Kawasan Wisata Lombok Kini Gunakan PLTS

Kawasan Wisata Lombok Kini Gunakan PLTS
info gambar utama

Listrik merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masa kini. Hampir di setiap segi kehidupan, listrik hadir untuk mempermudahnya mulai dari yang paling sederhana yakni penerangan di ruangan dan di jalan hingga kebutuhan untuk membantu kelangsungan hidup manusia di rumah sakit. Oleh sebab itu, terpenuhinya pasokan daya listrik harus terpenuhi, baik yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) hingga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Gebrakan baru, salah satu tempat wisata ikonik Indonesia yakni Lombok kini menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS yang ditempatkan di tiga pulau yakni Gili Meno, Gili Air, dan Gili Trawangan.

Penggunaan energi terbarukan tenaga surya yang menggunakan Solar Cell atau Panel Surya merupakan upaya alternatif untuk menghasilkan listrik selain dari listrik yang dialirkan melalui kabel bawah laut dari PT PLN Persero. PLTS yang berada di tiga Gili tersebut memiliki kapasitas yang berbeda yakni 160 kWp di Gili Air, 60 kWp di Gili Meno dan 600 kWp di Gili Trawangan dengan total 820 kWp. Tiga pembangkit listrik tenaga surya tersebut beroperasi mulai pagi yakni 7 pagi hingga 5 sore, sementara pada malam hari listirk berasal dari aliran kabel listrik dari PLN.

Salah satu PLTS yang ada di lokasi wisata Lombok | Foto : Kanalindonesia.com
info gambar

Pembangkit listrik tenaga surya yang berada di Lombok tersebut merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan sehingga tidak mengganggu aktivitas wisatawan. Selain itu, pusat PLTS tersebut juga memungkinkan untuk dijadikan objek wisata tambahan, di mana wisatawan dapat mengamati PLTS dari luar pagar. Tersedianya pasokan listrik yang ditambah dengan PLTS diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan pariwisata Lombok khususnya di tiga Gili tersebut.

PLTS sendiri menggunakan Panel Surya atau Solar Cell. Berdasarkan beberapa sumber Panel Surya memiliki keunggulan yakni Panel Surya termasuk teknologi yang ramah lingkungan karena tidak memancarkan emisi gas rumah kaca yang berbahaya, seperti karbon dioksida. Selain itu, Panel Surya memanfaatkan energi matahari yang mana matahari adalah sumber energi yang paling berlimpah di planet bumi, serta Panel Surya tidak kehilangan banyak efisiensi dalam masa pakainya yang mencapai sekitar 20 tahun.


Catatan kaki: tempo | solarcellsurya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini