Pelajar di Taiwan Merekat Persatuan dengan Olahraga

Pelajar di Taiwan Merekat Persatuan dengan Olahraga
info gambar utama

Coming together is a beginning, Keeping together is a progress, and Working together is a success.

Henry Ford

Melahirkan kerja sama dan kesepakatan tidak lebih mudah daripada melahirkan kesalahpahaman. Namun begitu kerja sama harus tetap diwujudkan demi terlaksananya sebuah kehidupan yang harmonis. Dunia tanpa kerja sama setiap individunya hanya akan melahirkan perang dan kekerasan.

Perhimpunan Pelajar Indonesia di Taiwan (PPI Taiwan) mencoba mewujudkan kerja sama dengan mengadakan acara PPI CUP, sebuah event olahraga yang diikuti pelajar Indonesia di Taiwan. Yakni untuk mewujudkan adanya kerja sama antara pelajar Indonesia di Taiwan. PPI Cup rutin diadakan setiap tahun. Untuk kepengurusan periode 2019/2020 ini, tanggung jawab pelaksanaan PPI Cup diamanahkan kepada divisi internal dan organisasi PPI Taiwan.

PPI Cup termasuk ajang yang ditunggu-tunggu oleh para pelajar Indonesia di Taiwan, ajang ini menjadi tempat refreshing mereka dari penatnya belajar di bangku kuliah. Banyak pelajar memulai perkenalannya dengan pelajar lain, banyak juga yang menjadikannya wadah bersilaturahmi dengan teman lama. Terutama untuk pelajar baru, mereka dapat berkenalan dengan para senior dan mendengar cerita kehidupan di kampus yang berbeda.

PPI Cup tahun ini terlaksana dengan meriah. Diselenggarakan pada 21 Desember 2019, di Taiwan Shoufu University (TSU), Madou district, Tainan. Acara dimulai dengan menggunakan sistem bidding, PPI Taiwan membuat penawaran untuk semua kampus yang ada di Taiwan untuk menjadi tuan rumah PPI Cup 2019. Kepanitiaannya diketuai oleh Jeffrey Anderson. Jeffrey membuka rekrutmen panitia untuk kemudian mempersiapkan acara kurang lebih enam bulan.

Peserta berdatangan dari berbagai universitas di Taiwan. Canda, tawa, dan obrolan ringan terdengar, tali silaturahmi di antara para peserta pun terikat, membawa kehangatan pada musim dingin kali ini.

Registrasi peserta dibuka, sambutan disampaikan, Lion Drum ditabuh oleh Rektor TSU sebagai tanda dimulainya PPI Cup 2019. Tak hanya Rektor TSU, PPI Cup kali ini juga dihadiri pimpinan dari Madou district, kepala Office of International Affairs (OIA) TSU, kepala bidang PWNI dan Pensosbud KDEI Taipei, representatif BNI Taiwan, dan ketua PPI Taiwan.

Tak lama setelah Opening Ceremony berakhir, kompetisi enam cabang olahraga yang terdiri dari badminton, basket, voli, catur, tenis meja dan futsal ini pun dimulai. Para peserta dengan total 376 peserta, dari 25 kampus saling bertanding dengan semangat sportifitas tinggi. Salah satu tujuan utama dari acara ini adalah meningkatkan solidaritas setiap kawasan PPI Taiwan.

PPI Cup tahun ini memang tidak seramai PPI Cup di tahun-tahun yang lalu. Hal ini terjadi karena venue PPI Cup 2019 berada di wilayah selatan Taiwan. Menyebabkan pelajar yang tinggal di wilayah utara Taiwan terkendala jarak yang cukup jauh.

Acara tahunan PPI Cup 2019 disponsori oleh KDEI Taipei, BNI Taiwan, Aiworld, dan Indomie Taiwan. Kepala Bidang PWNI dan Pensosbud KDEI Taipei, Fajar Nuradi, menyampaikan “KDEI Taipei akan selalu berusaha untuk mendukung setiap kegiatan positif yang diselenggarakan oleh PPI Taiwan”. PPI Taiwan juga akan selalu meningkatkan kerja sama dan kolaborasi yang semakin baik setiap tahunnya dengan para sponsor.

PPI Cup 2019 ditutup dengan pembagian hadiah dan closing ceremony. Senyum, tawa, serta rasa puas pun terpancar dari setiap peserta yang turut hadir dan berpartisipasi di PPI Cup 2019. Taiwan Shoufu University alias tuan rumah PPI Cup 2019 berhasil memperoleh tiga medali emas, mengukuhkan diri sebagai juara umum, merebut piala bergilir dari juara sebelumnya, Ming Chuan University. Sedangkan juara kedua dimenangkan oleh dua universitas yang jumlah medalinya sama rata, yakni satu medali emas dan satu medali perak oleh National Chin-Yi University of Technology dan Nan Kai University of Technology.

Menang atau kalah tidak jadi masalah, solidaritas dan kebersamaan lah yang menjadi kemewahannya. Setelah PPI Cup 2019 usai peserta kembali kepada rutinitas mereka. Semangat dan kerja sama yang kemarin dilakukan menjadi sebuah kenangan yang berharga, bukan hanya untuk saat ini, tapi untuk masa depan. Setidaknya mereka merasakan bahwa mereka tidak sendirian untuk memperjuangkan kemenangan diri dan bangsa, melainkan dengan kebersamaan, yang menjadi simbolisasi dari PPI Cup 2019.

Penulis: Albert Christian, Ph.D Candidate National Chiao Tung University

Editor: Nuansa Garini, Divisi Mass Media, Pusat Media dan Komunikasi PPI Dunia 2019/2020.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini