Ekositisme Curug di Sukabumi (Bagian 2)

Ekositisme Curug di Sukabumi (Bagian 2)
info gambar utama

Keindahan yang disajikan beberapa curug di Sukabumi sebelumnya mungkin belum membuat Kawan GNFI cukup. Masih ada banyak curug lainnya di Sukabumi yang tidak hanya menyajikan keindahan alam yang memanjakan mata namun juga menghilangkan penat karena kesegaran airnya. Nah, kira-kira curug mana lagi di Sukabumi yang cocok untuk Kawan GNFI kunjungi?

  1. Curug Awang
Curug Awang | Foto : Pesona Travel
info gambar

Curug Awang atau air terjun Awang merupakan salah satu bagian dari Ciletuh Geopark. Curug Awang berada di tengah hutan Sukabumi dan terbentuk dari aliran Sungai Ciletuh dengan ketinggian air terjun 40 meter dan lebar sekitar 60 meter. Saat musim penghujan, air yang mengalir dari tebing tersebut memenuhi seluruh lebar tebing yakni 60 meter hingga kejadian tersebut membuat Curug Awang mendapat julukan miniatur air terjun Niagara. Bagi Kawan GNFI yang ingin melihat keindahan Curug Awang, sebaiknya Kawan GNFI datang pada musim penghujan namun pada hari yang cerah. Lokasi Curug Awang berada di Desa Taman Jaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

  1. Curug Cibeureum
Curug Cibeureum berada di dalam kawasan Taman Nasional Guung Gede Pangrango | Foto : Savana Camp
info gambar

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memiliki salah satu keindahan alam yang layak Kawan GNFI kunjungi, yakni Curug Cibeureum. Curug Cibeureum menjadi salah satu objek wisata alam yang paling banyak dikunjungi oleh pengunjung yang datang ke Wisata Cibodas. Bagi Kawan GNFI yang akan menuju ke Curug Cibeureum maka akan melewati medan yang menanjak dengan undakan bebatuan yang dikelilingi hutan lebat yang akan membuat Kawan GNFI tidak merasakan penat karena keindahan pemandangannya. Harga tiket masuk menuju Curug Cibeureum adalah Rp 18.500 per orang dan setelahnya Kawan GNFI dapat melihat keindahan alam yang memanjakan mata.

  1. Curug Sentral Kabandungan
Foto : IhateGreenJello
info gambar

Lokasi Curug Sentral Kabandungan berada di Kabandungan. Asal usul nama Curug Sentral Kabandungan yakni pada waktu penjajahan Belanda di sekitar curug didirikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang mana PLTA tersebut sering disebut Sentral. Hingga akhirnya curug atau air terjun yang berada di aliran sungai tersebut dinamakan Curug Sentral. Aliran Sungai Sentral memiliki tujuh air terjun yang mana semuanya dinamakan Curug Sentral, yang membedakan adalah penambahan angka pada setiap curug yakni Curug Sentral 1, Curug Sentral 2 dan seterusnya. Apakah Kawan GNFI tertarik mengunjungi Curug Sentral?

  1. Curug Gentong
Curug Gentong | Foto : Pesona Indonesia 2017
info gambar

Seperti namanya, Curug Gentong berbentuk menyerupai gentong dengan tiga tingkatan atau undakan. Masing-masing undakan memiliki kedalaman yang berbeda yakni kolam yang paling dasar memiliki kedalaman 2 meter dengan tinggi air terjun lebih dari 7 meter, kolam yang kedua memiliki kedalaman 4 meter dengan ketinggian air terjun lebih dari 8 meter dan kolam yang ke tiga memiliki dimensi seperti pada kolam pertama. Curug Gentong berada di aliran Sungai Ciliung Gunung tepatnya berada di desa Waluran Mandiri Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi. Bagi Kawan GNFI yang ingin mengunjungi Curug Gentong, Kawan GNFI dari arah Sukabumi atau Palabuhanratu dapat menggunakan akses dari arah Kiaradua yang dilanjutkan menuju arah Jampang.

Curug-curug di atas cocok untuk dituju sebagai tempat menghabiskan masa liburan. Tapi, jangan membuang sampah sembarangan serta tetap menjaga eksositem lingkungan di sekitar.


Catatan kaki: dirangkum dari berbagai sumber

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini