Kerugian Tidak Diterapkannya Prosedur K3 Pada Suatu Lembaga

Kerugian Tidak Diterapkannya Prosedur K3 Pada Suatu Lembaga
info gambar utama

Prosedur, pelatihan, dan pengelolaan K3 perlu dilakukan dalam pekerjaan untuk menghindari kerugian. Kerugian tersebut dapat terjadi pada diri sendiri, perusahaan, maupun orang lain.

Prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) kadang kala disepelekan dan tidak diterapkan ketika sedang bekerja. Padahal, akibatnya buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. Bukan tidak mungkin, keselamatan terancam dan kesehatan pun terdampak. Bagi perusahaan, kelalaian menerapkan prosedur K3 dapat diganjar dengan sanksi tertentu sesuai aturan yang berlaku.

Pentingnya Menjalankan Prosedur K3

Prosedur K3 untuk semua pekerjaan telah tertuang dalam sejumlah undang-undang dan peraturan menteri. Khusus untuk jenis pekerjaan tertentu, seperti bekerja di ketinggian, bekerja dengan scaffolding, dan sebagainya, ada prosedur khusus yang harus dijalankan.

Jika tidak diterapkan, ada sejumlah kerugian yang akan dirasakan oleh pekerja dan perusahaan serta orang lain yang berada di sekitar lokasi kerja. Berikut di antaranya:

  • Merasa tidak nyaman saat bekerja

Wajar saja jika pekerja akan merasa tidak nyaman saat bekerja, bahkan merasa ragu ketika prosedur K3 tidak diterapkan. Pasalnya, tidak ada aturan yang jelas dan tepat dalam bekerja. Hal ini dapat berdampak buruk terhadap pola kerja dan mengakibatkan dampak yang serius.

  • Ada risiko cedera dan kematian

Akibat tidak diterapkannya prosedur K3 saat bekerja, ada kerugian yang dialami oleh pekerja, yaitu cedera dan bahkan kematian. Sebagai contoh, saat bekerja di ketinggian atau menggunakan scaffolding. Jika aturan mengenai perangkat yang digunakan tidak ditepati, pekerja rentan mengalami kecelakaan. Nah, kecelakaan ini tentu sangat tidak diinginkan.

Ada sejumlah undang-undang dan peraturan menteri yang ditetapkan untuk mengatur tentang pekerjaan yang bersifat spesifik. Dengan demikian, pekerja memiliki jaminan keamanan dan terhindar dari risiko yang buruk.

  • Hasil kerja tidak optimal

Kerugian lainnya yang akan dialami oleh perusahaan adalah hasil kerja yang tidak optimal. Prosedur K3 bertujuan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja secara umum. Ketika hal ini tidak dilakukan, masalah berupa cedera, bisa saja terjadi. Akibatnya, produktivitas pekerja pun menurun dan hasil kerja menjadi tidak optimal.

Salah satu contoh yang sederhana adalah pada pekerja di dalam ruangan. Seharusnya, ada aturan mengenai kondisi tempat kerja yang memadai, mulai dari suhu, kelembapan, sinar atau cahaya, suara dan getaran. Jika hal-hal ini diabaikan, pekerja pasti akan tidak fokus dan tidak nyaman saat bekerja.

  • Merugikan orang lain di lingkungan kerja

Bukan hanya perusahaan dan pekerja saja yang akan mengalami kerugian akibat tidak diterapkannya prosedur K3. Namun, orang lain yang berada di sekitar perusahaan pun pasti akan merasakan dampaknya. Contoh sederhana adalah limbah pabrik yang dapat mencemari air bersih. Dampak ini bisa berpengaruh secara langsung atau pun bertahap.

  • Kesulitan menyelamatkan diri saat bahaya terjadi

Prosedur K3 juga mengatur tentang tata cara yang harus dilakukan ketika bahaya terjadi di tempat kerja. Ketika terjadi kebakaran, misalnya, ada jalur evakuasi yang bisa diakses dengan mudah. Dengan demikian, nyawa bisa terselamatkan pada detik-detik kritis. Namun, tanpa prosedur K3 tersebut, hal ini terabaikan dan pekerja akan sulit menyelamatkan diri pada situasi buruk.

Untuk menghindari berbagai kerugian tersebut, perusahaan maupun pekerja wajib mengikuti training, sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. Hal ini untuk memastikan prosedur K3 telah dipahami dengan benar dan dijalankan setiap waktu.


Sumber: Mengenal Apa Itu K3 & Investigasi Insiden

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini