Selain Jadi Tanaman Hias, Lidah Mertua Juga Baik Untuk Lingkungan

Selain Jadi Tanaman Hias, Lidah Mertua Juga Baik Untuk Lingkungan
info gambar utama

Ada beragam jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai tanaman hias di dalam rumah hingga di halaman rumah, salah satunya adalah lidah mertua. Lidah mertua, selain dapat memepercantik halaman rumah, namun juga lidah mertua berkontribusi dalam memperbaiki kondisi lingkungan. Sansevieria adalah nama latin lidah mertua yang memiliki kelebihan yakni menyerap bahan beracun contohnya karbon dioksida, benzene, formaldehye dan trichloroethylene. Nah, secara singkat, di bawah ini adalah beberapa manfaat tanaman lidah buaya yang terbukti baik untuk lingkungan :

  1. Mengurangi Polusi Udara

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa tanaman lidah mertua memiliki kelebihan yang salah satunya menyerap karbon dioksida. Kemampuan lidah mertua dalam menyerap zat beracun seperti karbon dioksida dan karbon monoksida membuat udara lebih bersih daripada lingkungan yang tidak ditanami lidah mertua. Salah satu studi dari Thailand tepatnya dari Naresuan University menemukan berkurangnya kadar karbon dioksida di ruangan yang terdapat lima tanaman lidah mertua. Selain itu, peneltian dari NASA juga menyebutkan bahwa lidah mertua dapat menyerap beberapa zat berbahaya seperti xylene yang jika dihirup dan masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan kanker.

Jenis lain dari Lidah Mertua | Foto : Toko Tanaman
info gambar

  1. Memproduksi Oksigen

Selain mengurangi polusi udara, ternyata lidah mertua juga menjadi salah satu produsen oksigen dan membuat oksigen di sekitarnya memiliki kualitas yang lebih baik. Penelitian dari Harvard University dalam CNN Indonesia, dinyatakan bahwa lidah mertua adalah salah satu tanaman hias yang paling banyak menghasilkan oksigen, di mana lidah mertua mengubah banyak karbon dioksida menjadi oksigen di malam hari sehingga membuat udara pagi menjadi lebih segar.

  1. Menyerap Radiasi

Lidah mertua juga mampu menyerap radiasi yang dihasilkan dari barang-barang elektronik seperti komputer, televisi hingga sound system sehingga tidak jarang banyak ditemui tanaman lidah mertua yang diletakkan di dekat barang-barnag elektronik tersebut yang tidak hanya dapat menyerap radiasi juga dapat mempercantik ruangan.

  1. Obat Kulit dan Rambut

Tidak hanya bermanfaat untuk keseimbangan udara, lidah mertua juga bermanfaat bagi tubuh manusia yang salah satunya dimanfaatkan sebagai obat kulit dan rambut. Tanaman lidah mertua digunakan sebagai obat kulit salah satunya diterapkan di Afrika sebagai penawar atau obat dari gigitan binatang. Caranya adalah beberapa lembar daun lidah mertua dicuci hingga bersih dan ditumbuh sampai halus, hasil tumbukkan tersebut nantinya dioleskan di atas kulit yang terluka. Selain itu, lidah mertua juga dapat digunakan sebagai bahan yang dapat menambah kesehatan rambut seperti lidah buaya. Caranya adalah dengan mengolah akar lidah mertua menjadi sari dan mengusapkannya pada rambut. Tidak hanya dapat menyehatkan rambut, namun sari lidah mertua juga dapat membuat rambut lebih berkilau jika digunakan secara teratur dan dengan cara yang tepat.

Lidah Mertua sebagai dekorasi ruangan | Foto : Shelly Market
info gambar

Nah, beberapa manfaat lidah mertua di atas adalah salah satu alasan untuk mempercantik ruangan dan halaman rumah dengan menanam lidah mertua. Manfaat-manfaat di atas nantinya akan kembali pada diri kita sendiri sehingga, secara tidak langsung dengan menanam dan merawat tanaman lidah mertua merupakan salah satu langkah memperbaiki kondisi lingkungan juga meningkatkan kesehatan bagi diri sendiri.

Ada banyak tanaman lain yang memiliki manfaat serupa yakni tidak hanya sebagai memperindah namun juga berperan dalam lingkungan, seperti bunga krisan dan lidah buaya. Yuk, hijaukan halaman rumah dan kurangi penggunaan kendaraan bermotor agar kualitas udara di sekitar tetap terjaga.


Catatan kaki: dekoruma | cnn | tagar

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini