Coffee Talk, Game Multiplatform Karya Anak Bangsa Yang Telah Mendunia

Coffee Talk, Game Multiplatform Karya Anak Bangsa Yang Telah Mendunia
info gambar utama

Kopi dan senja seakan kini menjadi idaman baru bagi para penikmat kopi, terlebih dengan diiringi rintik hujan, semua hal tersebut dapat dirangkum dalam satu kata, syahdu. Ternyata, konsep yang diidamkan para penikmat kopi kini diadaptasi ke dalam game dari pengembang game tanah air yakni Toge Productions. Melalui game Coffee Talk, Kawan GNFI dapat merasakan bagaimana interaksi yang terjadi saat berada di dalam cafe dan diiringi musik-musik khas.

Secara resmi, Toge Productions merilis game Coffee Talk pada Januari 2020 yang langsung dipasarkan secara global. Pengembang game karya anak bangsa ini membuat game dengan tampilan pixel art yang memiliki warna ciamik dan seakan membawa Kawan GNFI kembali ke tahun 90-an karena tampilan game tersebut. Game Coffee Talk adalah game tentang bagaimana mendengarkan masalah orang dan membantu mereka dengan menyajikan minuman hangat dari bahan-bahan yang dimiliki. Nantinya, jika Kawan GNFI memainkan game ini maka Kawan GNFI akan menjadi seorang barista yang membuat dan menyajikan kopi kepada pelanggan yang memiliki beragam permasalahan dan datang ke cafe untuk bercerita.

Selain membuat kopi, pemain juga dapat membuat latte art berbagai bentuk | Foto : coffeetalk.info
info gambar

Tidak hanya sekadar membuat dan menyajikan kopi, Kawan GNFI juga akan berinteraksi kepada pelanggan yang ternyata terdiri dari beragam ras fantasi, mulai dari peri, putri duyung hingga alien. Settinggame Coffee Talk berada di kota Seattle, Amerika Serikat pada tahun 2020, namun meskipun memiliki kesamaan latar dan waktu dengan dunia nyata, tetapi game Coffee Talk sepenuhnya mengedepankan proses interaksi yang terjadi antara barista dengan pengunjung dari beragam jenis ras fantasi. Sehingga, dapat dibilang dalam game Coffee Talk “tantangan” untuk naik level tidak begitu berat.

Meskpiun terkesan game yang ringan, namun Coffee Talk mendapat banyak respon positif dari penggunanya yang kini sudah tersebar secara global. Dikutip dari Kincir.com, sebagai salah satu game indie karya anak bangsa, Coffee Talk menduduki Popular Release pada bulan Januari di daftar Steam. Sejak dirilis pada 29 Januari lalu, Coffee Talk mendapatkan rating pengguna 9/10 yang berarti kalau lebih dari 90% pemainnya memberikan ulasan positif dan merekomendasikan game ini. Selain itu, game Coffee Talk mendapatkan respons positif dari berbagai laman website luar negeri. Salah satunya adalah Jonathan Bolding dari PC Gamer yang menyebutkan bahwa game ini memiliki estetika animasi tahun 90-an dengan penggunaan bayangan dan warna yang kaya. Juga, ada Patricia Hernandez dari Polygon juga memuji dengan pixel art dan soundtrackgame ini.

Frea, salah satu pelanggan setia yang berprofesi sebagai penulis namun memiliki karakter tomboi | Foto : coffeetalk.info
info gambar

Dikutip dari website resmi Toge Productions, Coffee Talk terinspirasi oleh perasaan tenang minum minuman hangat di tengah malam hujan yang dingin, sendirian atau ditemani oleh teman-teman. Game ini menampilkan estetika visual yang terinspirasi oleh anime tahun 90-an, game petualangan seni pixel klasik, dan gambar dingin yang sering dikaitkan dengan musik chillhop lo-fi. Cerita-cerita yang ditampilkan dalam game Coffee Talk sangat beragam, layaknya keberagaman dari ras fantasi yang hadir seperti kisah cinta dramatis antara peri dan succubus, sebuah perjalanan alien yang mencoba memahami kehidupan manusia, dan banyak kisah lain yang mungkin bisa dikaitkan dengan banyak hal. Toge Productions merilis game Coffee Talk untuk platform Nintendo Switch, PlayStation 4, Xbox One, dan PC.

Nah, bagi Kawan GNFI yang ingin merasakan nuansa menanggapi masalah yang dimiliki pelanggan cafe dari beragam ras fantasi, maka Kawan GNFI dapat mencoba mode trialgame Coffee Talk di Steam dan PlayStation Store dan game Coffee Talk dapat dimiliki secara premiun seharga $13.

Bagaimana, apakah Kawan GNFI tertarik untuk memainkan game Coffee Talk?


Catatan kaki: kincir.com | coffeetalk | mariviu

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini