Menengok Jembatan Gantung Terpanjang se-Asia Tenggara yang Ada di Sukabumi

Menengok Jembatan Gantung Terpanjang se-Asia Tenggara yang Ada di Sukabumi
info gambar utama

Suspension Bridge atau jembatan gantung merupakan jenis jembatan yang menggunakan tumpuan ketegangan kabel daripada tumpuan samping. Jembatan gantung biasanya dibangun pada kondisi geografi wilayah yang memiliki banyak gunung, lembah dan sungai. Hal tersebut juga berlaku di Indonesia, di mana ada banyak jembatan gantung yang menjadi penghubung dari satu tempat ke tempat lain yang terpisahkan lembah.

Nah, perlu Kawan GNFI tahu, bahwa salah satu jembatan gantung di Indonesia menjadi jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara. Jembatan tersebut berada di Kabupaten Sukabumi yang masih berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Sukabumi, Jawa Barat. Jembatan gantung tersebut dinamakan dengan Jembatan Situgunung atau Situgunung Suspension Bridge.

Jembatan Situgunung dilihat dari atas | Foto : tagar.id
info gambar

Jembatan Situgunung berada di ketinggan 107 meter terhitung dari titik terendah dengan panjang 243 meter dan lebar 1,2 meter. Jembatan Situgunung merupakan akses menuju Curug Sawer, salah satu air terjun yang memiliki keeksotisan di Sukabumi. Proyek pembangungan Jembatan Situgunung terhitung dimulai sejak bulan Mei 2017 dan dalam waktu 4 bulan Jembatan Situgunung sudah mendapatkan sertifikat keselamatan dan kenyamanan serta dinyatakan lolos dalam uji beban dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Jembatan Situgunung mulai beroperasi pada tahun 2018 dan diresmikan pada 9 Maret 2019 oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman periode lalu, Luhut Binsar Panjaitan. Jembatan terpanjang di Asia Tenggara ini dapat Kawan GNFI lalui mulai dari pukul 7.30 pagi hingga 17.30 dengan retribusi biaya masuk sebesar rp 50.000,00. Bagi Kawan GNFI yang akan melalui Jembatan Situgunung tetapi merasa takut, maka Kawan GNFI tidak perlu khawatir karena akan dipasangkan sabuk pengaman di pinggang yang dapat dikaitkan ke pegangan di tepi jembatan oleh petugas. Peralatan keamanan tersebut disediakan di pintu masuk jembatan. Nah, Kawan GNFI yang ingin menyeberang akan didampingi staf yang bersiaga di tengah jembatan sehingga dapat mengurangi rasa khawatir saat berada di tengah-tengah perjalanan.

Pengunjung dilengkapi dengan sabuk pengaman | Foto : nalar.id
info gambar

Sesampainya di ujung jembatan, Kawan GNFI dapat melanjutkan perjalanan menuju Curug Sawer dengan berjalan kaki sejauh 1 kilometer. Selama berjalan di atas jembatan, Kawan GNFI akan menyaksikan hijaunya pepohonan di bawah jembatan dan hembusan angin dari ketinggian. Karena keindahannya, Jembatan Situgunung juga sering digunakan sebagai lokasi foto hingga foto prewedding.

Jadi, apakah Kawan GNFI sudah pernah melintasi jembatan terpanjang di Asia Tenggara ini?


Catatan kaki: kompas | medcom

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini