Keris Pangeran Diponegoro Kembali Ke Indonesia Setelah Hilang Lebih Dari Satu Abad

Keris Pangeran Diponegoro Kembali Ke Indonesia Setelah Hilang Lebih Dari Satu Abad
info gambar utama

Pangeran Diponegoro merupakan salah satu pahlawan nasional kemerdekaan Indonesia yang dikenal akan strategi perang gerilyanya hingga membuat Belanda kocar-kacir. Namun, pada pertengahan abad ke 19, Pangeran Diponegoro ditangkap hingga akhirnya meninggal dalam pengasingan di Makassar.

Dalam peperangan melawan Belanda hingga ia ditangkap, Pangeran Diponegoro meniggalkan beberapa benda yang semasa hidupnya ia gunakan. Contohnya adalah keris yang digunakan Pangeran Diponegoro yang sebelumnya tidak diketahui keberadaannya, namun kini sudah kembali ke tangan Indonesia. Keris tersebut bernama Keris Kiai Nogo Siluman.

Berdasarkan yang terangkum dari historia.id, tangan pertama yang memiliki Keris Kiai Nogo Siluman setelah Pangeran Diponegoro adalah Kolonel Jan-Baptist Cleerens saat bernegosiasi pertama kali dengan Pangeran Diponegoro di Banyumas. Keris tersebut akhirnya dibawa ke Belanda untuk dipersembahkan kepada Raja Wilem 1 pada awal tahun 1831. Keris tersebut disimbolkan sebagai kemenangan Belanda pada Perang Jawa yang terjadi pada rentang waktu 1825 hingga 1830.

Keris Kiai Nogo Siluman | Foto : Historia.id
info gambar

Keris Kiai Nogo Siluman kemudian disimpan di KKZ (Koninklijk Kabinet Van Zeldzaamheden) atau koleksi khusus kabinet Kerajaan Belanda. Namun, seiring dibubarkannya KKZ pada tahun 1883, sejumlah koleksi KKZ disebar ke sejumlah 7 museum, tidak terkecuali Keris Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro. Namun, dokumentasi dan catatan mengenai keris tersebut tidak ada sehingga keris tersebut dinyatakan hilang keberadaannya.

Pada tahun 1975, pemerintah Indonesia dan Belanda melakukan kesepakatan atas pengembalian benda-benda bersejarah terkait tokoh bersejarah yang membuahkan pengembalian benda-benda bersejarah kepada Indonesia pada tahun 1978. Benda-benda yang dikembalikan ada di antaranya miliki Pangeran Diponegoro yakni payung kehormatan, tombak dan pelana kuda. Dapat diketahui bahwa keris miliki Pangeran Diponegoro tidak ada karena tidak terlacak keberedaannya diakrenakan tidak adanya dokumen yang menyatakan di mana keberadaan Keris Kiai Nogo Siluman tersebut.

Penyerahan Keris Kiai Nogo Siluman | Foto : Historia.id
info gambar

Akhirnya pada tahun 2017, pencarian keris milik Pangeran Diponegoro dimulai kembali atas desakan dari pihak eksternal serta terbitnya buku-buku mengenai Pangeran Diponegoro. Keris Kiai Nogo Siluman ditemukan berada di Museum Volkenkunde, Leiden. Bentuk fisik Keris Kiai Nogo Siluman yakni berwarna hitam dengan ukiran yang dilapisi emas. Sebelum Keris Kiai Nogo Siluman menjadi koleksi Museum Nasional Indonesia, keris tersebut diserahkan kepada I Gusti Agung Wsaka Puja di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag Belanda oleh Ingrid Van Engelshoven pada 3 Maret lalu dan tiba di Indonesia pada kamis 5 Maret kemarin.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, terhitung sejaku tahun 1831 atau lepasnya keris milik Pangeran Diponegoro dari pemiliknya kepada pihak Belanda, membutuhkan waktu selama 189 tahun untuk mengembalikan Keris Kiai Nogo Siluman kembali ke kampung halamannya, Indonesia. Semoga, tragedi tidak terlacaknya benda bersejarah miliki Indonesia tidak lagi terjadi mengingat nilai historisnya yang sangat penting.

Referensi : Historia.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini