Asal Mula Si Jajanan Tradisional Gethuk

Asal Mula Si Jajanan Tradisional Gethuk
info gambar utama

Jajanan tradisional memang punya tempat tersendiri di hati. Cita rasanya khas dapat mengingatkan kita pada kenangan masa kecil dan membuat kita bernostalgia. Ada banyak jenis dari jajanan tradisional ini, salah satunya adalah gethuk, jajanan yang terbuat dari bahan dasar singkong atau ubi. Jajanan atau makanan tradisional ini biasanya dapat Kawan GNFI temukan di tempat seperti pasar-pasar tradisional.

Makanan gethuk sendiri memiliki beberapa jenis pertama adalah gethuk lindri, jenis gethuk ini mudah ditemui ketika Kawan GNFI berkunjung atau berlibur ke Solo, Semarang, Magelang, atau Yogyakarta. Bentuk gethuk lindri mirip seperti mie tapi berukuran besar.

Ilustrasi jenis-jenis gethuk | Foto: carimasakankhas.blogspot.com
info gambar

Karena dalam pembuatanya menggunakan cara ditekan, yang kemudian ditambah dengan aroma dari daun pandan dan parutan kelapa. Kedua adalah gethuk goreng, untuk jenis gethuk dapat ditemukan ketika berlibur ke Banyumas atau Purwokerto. Teksturnya berbeda dengan gethuk lindri karena gethuk satu ini digoreng. Juga memiliki isian dari gula kelapa, sehingga membuat gethuk ini rasanya lebih manis.

Ketiga adalah gethuk trio, jenis gethuk ini berbeda dengan kedua gethuk sebelumnya karena dalam penyajianya sudah menggunakan kemasan. Terbuat dari singkong yang telah direbus kemudian ditumbuk dengan campuran gula. Dipadukan dengan santan membuat gethuk ini memiliki perpaduan dari rasa gurih dan manis, yang membuatnya unik.

Keempat adalah gethuk sukun, jenis gethuk ini berbeda dengan tiga gethuk sebelumnya karena bahan dasar pembuatanya yaitu sukun. Untuk cara pembuatanya sendiri hampir mirip seperti gethuk pada umumnya perbedaanya hanya pada campuran yang digunakan. Dalam membuat gethuk sukun ini selain bahan utama yaitu sukun, bahan lainya adalah gula dan garam.

Ilustrasi pembuatan gethuk | Foto: berbagaialat.blogspot.com
info gambar

Gethuk ini sendiri sudah ada cukup lama, ketika jaman penjajahan Jepang. Konon ketika pada masa penjajahan tersebut makanan seperti beras sangat langka dan sulit ditemukan. Sehingga para penduduk lokal yaitu kota Magelang berinisiatif untuk menemukan bahan alternatif lainya. Pada akhirnya beras tersebut digantikan dengan ketela, bahan yang banyak terdapat bayak disekitar tempat tinggal mereka.

Salah satu penduduk yang berinisiatif dalam membuat gethuk adalah mbah Ali Mohtar, yang berasal dari Desa Karet, Magelang. Idenya adalah untuk membuat ketela menjadi makanan yang unik dan tidak membosankan, dan akhirnya terciptalah gethuk.

Sumber: tempo.co | bisnisukm.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini